Bandung, Gatra.com - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBT) terus mendukung kesetaraan gender dan perlindungan hak-hak perempuan serta anak.
Ini dilakukan melalui berbagai program di proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air Upper Cisokan Pumped Storage (PLTA UCPS).
Pembangunan PLTA UCPS sebagai salah satu proyek strategis dalam mendukung transisi energi di Indonesia mendapat bantuan pembiayaan dari World Bank dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB).
Baca Juga: PLN Gelar Apel Siaga Kelistrikan, Pastikan Keandalan Pelayanan KTT WWF 2024 di Bali
Sebagai bagian dari kewajiban terhadap pemberi dana, program ini dirancang untuk memastikan bahwa aspek sosial dan lingkungan terpenuhi sesuai dengan standar internasional yang ketat, termasuk kesetaraan gender dan perlindungan terhadap perempuan serta anak.
Untuk memperkuat pelaksanaan program ini, PLN UIP JBT melibatkan Srikandi PLN untuk berkoordinasi dan bersinergi dengan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bandung Barat.
“Kerja sama ini merupakan langkah nyata PLN untuk tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur energi yang berkelanjutan, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kesetaraan gender dan melindungi hak-hak perempuan serta anak. Kami berharap inisiatif ini dapat memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat yang terlibat dalam proyek PLTA Upper Cisokan,” ujar PLH General Manager PLN UIP JBT, Kunto Nugroho.
Baca Juga: Komitmen Tinggi Terhadap K3, Manajemen PLN Inspeksi Lapangan ke Proyek GITET 500 kV Ampel/Boyolali
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DP2KBP3A, Rini Haryani, menyambut baik kunjungan Srikandi PLN dan menegaskan kesiapan DP2KBP3A untuk berkolaborasi dalam program perlindungan perempuan dan anak yang akan dijalankan PLN.
“Kami menyambut baik inisiatif PLN untuk berkolaborasi dengan kami dalam mencegah dan menangani kekerasan berbasis gender dan kekerasan terhadap anak di wilayah sekitar lokasi proyek. Semoga langkah ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain,” ujar Rini.
Kerja sama ini diharapkan dapat mengurangi angka kekerasan berbasis gender dan kekerasan terhadap anak, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender di lingkungan proyek PLTA UCPS.