Home Internasional Tanggapi Ancaman Barat, Rusia Mulai Latihan Militer Nuklir Dekat Ukraina

Tanggapi Ancaman Barat, Rusia Mulai Latihan Militer Nuklir Dekat Ukraina

Moskow, Gatra.com - Kementerian Pertahanan mengatakan pasukan Rusia memulai latihan tahap pertama yang melibatkan pelatihan praktis dalam persiapan dan penggunaan senjata nuklir non-strategis.  

Reuters, Selasa (21/5) melaporkan, Presiden Vladimir Putin memerintahkan latihan tersebut awal bulan ini. Moskow telah mengaitkan pernyataan tersebut dengan apa yang mereka sebut sebagai “pernyataan militan” oleh para pejabat Barat yang menurut mereka menciptakan ancaman keamanan bagi Rusia.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengutip komentar Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang melontarkan kemungkinan pengiriman pasukan Eropa untuk melawan Rusia di Ukraina, dan Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron, yang mengatakan Ukraina memiliki hak untuk menggunakan senjata yang disediakan oleh London untuk menyerang sasaran di Rusia. 

Analis keamanan mengatakan latihan ini dirancang sebagai sinyal peringatan Putin untuk mencegah Barat terlibat lebih jauh dalam perang di Ukraina, di mana negara tersebut telah memberikan senjata dan informasi intelijen ke Kyiv namun menahan diri untuk tidak mengirimkan pasukan.

Kementerian Pertahanan mengatakan latihan tahap pertama melibatkan rudal Iskander dan Kinzhal.

Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa unit dan peralatan siap untuk “penggunaan senjata nuklir non-strategis dalam pertempuran dalam merespons dan tanpa syarat menjamin integritas teritorial dan kedaulatan negara Rusia dalam menanggapi pernyataan provokatif dan ancaman dari pejabat Barat tertentu terhadap Rusia. Federasi,” kata kementerian itu.

Latihan tersebut melibatkan pasukan rudal di Distrik Militer Selatan Rusia, yang terletak berdekatan dengan Ukraina dan juga mencakup bagian Ukraina yang kini dikuasai Rusia .

Belarusia, tempat Rusia mengatakan tahun lalu bahwa mereka mengerahkan senjata nuklir taktis, juga akan terlibat dalam latihan tersebut, kata kedua negara.

Senjata nuklir taktis, atau non-strategis, tidak sekuat senjata strategis yang dirancang untuk memusnahkan seluruh kota musuh, namun senjata tersebut memiliki potensi destruktif yang sangat besar.

110