Jakarta, Gatra.com - Miklos Sunario, pemuda Indonesia usia 20 tahun, kembali diundang untuk menjadi pembicara pada forum "AI For Good Global Summit" di Jenewa, Swiss pada 30 Mei 2024.

Hadirnya Miklos sebagai pembicara di Forum AI bergengsi yang hanya dihadiri oleh undangan khusus, membuktikan bahwa Indonesia kini telah tampil dalam jajaran negara terdepan dunia di bidang Artificial Intelligence (AI).

"AI For Good Global Summit" akan dihadiri lebih dari 2.500 undangan secara fisik yang mewakili 183 negara. Para pembicara merupakan tokoh-tokoh dunia, mulai dari Sam Altman, Sekjen PBB serta tokoh dunia lainnya. Fokus AI for Good Global Summit adalah untuk mengenali aplikasi praktis dari AI guna mempercepat pencapaian Sustainable Development Goals PBB dan memberikan solusi yang berdampak secara global.

Dalam forum ini, Miklos akan mempresentasikan bagaimana teknologi MRAFE yang diciptakan Miklos bersama tim Edubeyond mampu diaplikasikan secara cost effective untuk mempercepat pencapaian SDG.

Teknologi MRAFE telah dijadikan paper ilmiah dan telah mendapat pengakuan dari pakar AI terkemuka dunia di antaranya dari Stanford University, Michigan University, dan lainnya. Miklos berharap teknologi tersebut dapat memberikan dampak yang nyata, untuk Indonesia khususnya dan untuk dunia umumnya.

Pengamat kebijakan publik Wibisono berpandangan, Miklos adalah salah satu aset bangsa yang harus didukung oleh pemerintah. Menurutnya masyarakat Indonesia patut berbangga bahwa ada wakil Indonesia yang tampil di event internasional.

"Saya akan terus mendukung kiprah anak muda ini agar ke depannya bisa bermanfaat bagi negara, sehingga cita-cita menjadi negara maju cepat tercapai," pungkasnya.