Home Nasional Perayaan Waisak, Ketua Sangha Bhikkhuni Minta Umat Buddha Cabut Tiga Akar Kerjahatan

Perayaan Waisak, Ketua Sangha Bhikkhuni Minta Umat Buddha Cabut Tiga Akar Kerjahatan

Jakarta, Gatra.com - Ketua Sangha Bhikkhuni Theravada Indonesia, Y.M. Bhikkhuni Santini Mahatheri, berpesan agar umat Buddha bersama-sama mencabut tiga akar kejahatan yang menjadi penyebab penderitaan manusia.

"Yang pasti bukan ajarannya yang salah, tetapi dosa (kebencian), lobha (keserakahan) dan moha (kebodohan). Dosa, lobha, dan moha itu bukan hanya di permukaan, karena ketiga hal tersebut sudah mengakar. Untuk itu kita, harus membangkitkan semangat mencabut akar-akar kejahatan itu agar bahagia," ujar Santini saat menyampaikan Bimbingan Dhamma pada perayaan Waisak 2568 BE di Vihara Aryadwipa Arama, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Kamis malam (23/5).

Ia menekankan agar manusia tidak boleh terlena dalam tiga kejahatan tersebut dan senantiasa mengikuti apa yang Sang Buddha ajarkan.

"Kebahagiaan bukan hadiah, tetapi hasil dari sebuah perjuangan Ada kelahiran yang beliau [Siddharta] berjuang akhirnya berhasil, beliau mencari pencerahan. Kalau kita mengikuti apa yang Buddha ajarkan, kita pasti bahagia,” katanya.

Sebelumnya, Umat Buddha di Indonesia merayakan Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 Buddhist Era (BE) atau Waisak 2024 yang diperingati pada Kamis (23/5). Salah satunya, Wihara Aryawipa Arama, TMII ikut melaksanakan perayaan tersebut.

Hari Raya Waisak diperingati tepat saat waktu terang Bulan atau Purnama Sidhi. Perayaan ini bertujuan untuk memperingati Trisuci Waisak, yakni tiga peristiwa penting: kelahiran, pencerahan agung, dan kematian Buddha Gautama.

Bhikkhhuni Santini Mahatheri menjelaskan, perayaan Waisak di Wihara Aryawipa Arama mengangkat tema 'Dari Duka Menuju Bahagia'. Dia menyebut hadirnya Buddha dapat memberi pencerahan antar manusia maupun terhadap dewa.

13