Doha, Gatra.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mewakili Pemerintah Indonesia menekankan pentingnya semangat multilateralisme melalui kerja sama internasional dalam Penanggulangan Terorisme dalam Konferensi Global Security Forum (GSF) 2024, di Doha dengan tema Strategic Competition: The Complexity of Interdependence.
Deputi Bidang Kerja Sama Internasional BNPT, Andhika Chrisnayudhanto menyampaikan, Indonesia percaya akan semangat multilateralisme melalui kerja sama internasional dalam mengatasi ancaman terorisme.
“Multilateralisme telah diadvokasi oleh PBB dengan disahkannya Strategi Penanggulangan Terorisme Global yang berfokuskan pada pencegahan terorisme, memperkuat kerja sama internasional dan meningkatkan kapasitas nasional untuk mengatasi ancaman terorisme,” ujar Andhika dalam keterangannya, Jumat (24/5).
Andhika juga menekankan akan perlunya menggelar agenda bersama dengan terus meningkatkan kerja sama internasional guna menghadapi ancaman terorisme. “Kerja sama internasional adalah dan akan selalu menjadi prasyarat terwujudnya perdamaian, keamanan, stabilitas dan kesejahteraan global,” tutur Andhika.
Salah satu pejabat tinggi yang hadir di acara ini adalah H.E. Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani, Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Qatar, yang membuka acara GSF 2024.
Pejabat nomor dua di Qatar tersebut menekankan dalam sambutannya bahwa untuk menghadapi ancaman keamanan global yang saling berhubungan satu sama lain, seluruh pihak dituntut untuk meningkatkan kerja sama internasional dan aktif dalam lingkup multilateral, salah satunya melalui GSF 2024 ini, sebagai platform untuk berbagi informasi, praktik baik dan mencari solusi bersama.
Konferensi ini juga menghadirkan pejabat tinggi pemerintah, diplomat, komunitas intelijen, pelaku industri, akademisi, dan jurnalis.
Selain terorisme, topik-topik lain yang dibahas pada konferensi ini antara lain: supply chain management, climate change as a threat multiplier, energy security, essential technologies such as high-end semiconductors, food insecurity, the practice of hostage-taking by state and non-state actors, termasuk dampak peristiwa Gaza terhadap keamanan global.
Kegiatan GSF 2024 merupakan event tahunan yang diadakan oleh the Soufan Center, sebuah organisasi non-profit independen yang menghasilkan penelitian, analisa, dan dialog strategis terkait kebijakan luar negeri dan tantangan keamanan global, termasuk penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan dan terorisme.