Jakarta, Gatra.com – Rektor Universitas Sahid (Usahid) Jakarta, Dr. Marlinda Irwanti Poernomo, SE.,M.Si., mengatakan, pihaknya mendukung pengembangan ekonomi biru atau blue economy.
Guna mengembangkannya, kata dia, Usahid telah menjalin bekerja sama di bidang riset dengan Tsukuba University, Jepang. Kerja sama ini tentang pengembangan seaweed (rumput laut) dalam ekonomi biru (blue economy).
Dr. Marlinda menyampaikan keterangan tersebut dalam acara Wisuda Pascasarjana, Sarjana, dan Diploma III berjumlah 384 orang di Puri Agung Convention Hall Grand Sahid Jaya, Jakarta pada Sabtu (25/5).
Lebih lanjut ia menyampaikan sejumlah perkembanangan dan prestasi Usahid lainnya hingga medio 2024, di antaranya penerbitan izin 3 prodi baru, yaitu PS Pariwisata (S1), Magister Manajemen Lingkungan (S2) dan Magister Ilmu Hukum (S2), yang akan menerima mahasiswa baru mulai semester Gasal 2024/2025.
“Tentunya ini menjadi tonggak sejarah bagi Usahid,” ujarnya.
Selain itu, Usahid secara serempak melakukan pemutakhiran kurikulum guna meningkatkan daya saing lulusan, juga meningkatkan layanan terkait dengan penjaminan mutu, dengan bertransformasi menjadi sistem penjaminan mutu berbasis elektronik (E-SPMI) yang terintegrasi dengan SIAKAD dan mengacu pada Permendikbudristek No: 53 Tahun 2023.
“Transformasi ini merupakan salah satu upaya dalam mendorong keberhasilan program studi menuju akreditasi unggul,” katanya.
Inovasi dalam proses pembelajaran, lanjut Marlinda, salah satunya melalui pembelajaran hybrid. Ini memberikan kesempatan akses yang lebih luas bagi mahasiswa dalam belajar.
Kemudian, Usahid juga telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan St John University Taiwan. Implementasinya, dilaksanakan program 2+2 magang bagi mahasiswa Teknik Industri dilanjutkan dengan Korea dan Uzbekiztan.
Adapun dalam pengembangan SDM telah terjadi kenaikan jabatan fungsional yang signifikan. Saat ini, 100% dosen Usahid dengan masa bakti sebagai dosen lebih dari 2 semester telah memiliki jabatan fungsional. Tahun 2024 ini, Usahid telah dianugerahi 2 guru besar bidang manajemen dan hukum dan 2 lektor kepala bidang Teknik Lingkungan.
“Menyusul 3 calon guru besar untuk bidang manajemen, komunikasi, dan teknologi pangan. Untuk kualifikasi dosen berdasarkan jenjang pendidikan S3 saat ini mencapai 46% dan 60% dosen tetap Usahid telah memperoleh sertifikasi dosen,” katanya.
Pada Dies ke-36 ini, Usahid memberikan apresiasi kepada dosen, tendik, prodi, dan fakultas yang memiliki kinerja terbaik. Untuk Kategori Dosen diraih oleh Euis Widiyati, S.E., M.M. dari Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
“Indikator penilaian terdiri dari Indeks Kinerja Proses Mengajar (IKPBM), aktivitas P2M yang ditandai dengan score Sinta, aktivitas penunjang dan keprofesian, dan prosentase kehadiran,” ujarnya.
Sedangkan kategori tendik, dimenangkan oleh Abdul Hasim, Amd., dengan indikator penilaian persentase kehadiran, keterlibatan dalam aktivitas di universita dan kegiatan promosi serta penilaian atasan langsung.
Adapun untuk prodi dan fakultas diraih oleh PS Gizi dan Fakultas Teknologi Pangan dan Kesehatan, dengan indikator penilaian, yakni berapa pertumbuhan jumlah mahasiswa baru, mahasiswa aktif, mahasiswa lulus tepat waktu, keberhasilan studi, dan prestasi mahasiswa tingkat nasional dan internasional.
“Dalam peningkatan fasilitas, Usahid telah melaksanakan modernisasi ruang kuliah, peningkatan layanan perpustakaan Usahid melalui integrasi dengan Perpustakaan Nasional,” katanya.
Bukan hanya itu, ujar Marlinda, mahasiswa Usahid meraih berbagai prestasi selama tahun 2023–2024. Sebanyak 46 prestasi dari berbagai kompetisi tingkat nasional, di antaranya Lomba Nuttisay dan Amerta Nutrition Outstanding Student Award.
Selanjutnya, Lomba Fotografi, Baca Puisi, Video Inspiratif, Art Competition Nutrifest 2023, Lomba Dietetic Contest, Olimpiade Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (OMIPA), dan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kemendikbud.
“Dalam aktivitas P2M dan publikasi, Usahid berhasil meningkatkan klaster PT dari klaster madya menjadi klaster utama. Hal ini memberikan peluang yang lebih luas bagi Usahid untuk berkontribusi dalam pengembangan riset dan pengabdian masyarakat,” katanya.
Sedangkan untuk wisuda ke-50 ini, Marlinda menjelaskan, sesuai core value Usahid yaitu Kewirausahaan & Kepariwisataan, pihaknya mengangkat nuansa Papua sebagai bentuk dukungan untuk pemulihan pariwisata Indonesia yang menghadirkan tata panggung, lagu, dan tarian khas Bumi Cendrawasih.
“Wisuda ke-50 Usahid mengangkat tema 'Peranan Hukum dalam Menghadapi Perubahan Iklim dan Perkembangan Blue Economy di Indonesia' menambah jumlah alumni Usahid yang kini lebih dari 15.000 orang,” katanya.
Sedangkan untuk jumlah wisudawan kali ini, sebanyak 384 orang terdiri dari 68 orang dari Pascasarjana meliputi 16 orang dari Program Doktor Ilmu Komunikasi (S3); 40 orang dari Program Magister Management; dan 9 orang dari Program Magister Ilmu Komunikasi (S2).
Selanjutnya, sebanyak 168 orang dari Fakultas Ekonomi & Bisnis meliputi Prodi Manajemen 105 orang dan Prodi Akuntansi 63 orang. Lantas, 64 orang dari Fakultas Ilmu Komunikasi prodi S1 Ilmu komunikasi, 30 orang dari Fakultas Teknik meliputi prodi Teknik Industry 12 orang dan Prodi Teknik Lingkungan 18 orang.
“Sebanyak 34 orang dari Fakultas Teknologi Pangan & Kesehatan yang meliputi 25 orang Prodi Teknologi Pangan, 9 orang dari prodi gizi, dan 23 orang dari Fakutas Hukum,” katanya.
Dr. Marlinda mengharapkan uraian perkembangan dan prestasi Usahid ini dapat memperkuat keyakinan bahwa wisudawan telah mengikuti proses pendidikan di lembaga pendidikan yang kredibel dan dikelola dengan baik sesuai dengan ketentuan pemerintah.
Pada acara wisuda ke-50 ini, Usahid juga memberikan penghargaan kepada wisudawan terbaik, yaitu Syaloom Mega Gabriela Matitaputty, S.H. dari Fakultas Hukum dengan IPK 3,98, Julya Untari, S.TP (Fakultas Teknologi Pangan dan Kesehatan/Teknologi Pangan) IPK 3,90, Fika Dwi Setianingrum, S.I.Kom. (S1 FIKOM) IPK 3,94, dan Dewi Kirana Sapta Mulyawati, S.T. (Fakultas Teknik/Teknik Industri) IPK 3,91.
Selanjuttnya, Laurensius Axel Prinasdika, S.AK. dari Fakultas Ekonomi & Bisnis/Akuntansi dengan IPK 3,94; Tamara Putri, S.I.Kom, M.I.Kom (S2 Pascasarjana/Magister Ilmu Komunikasi) IPK 3,88; Diana Aulya, S.KM, MM. (S2 Pascasarjana/Magister Manajemen) IPK 3,95; dan Dr. Dwinanto Kurniawan, M.I.Kom (S3 Pascasarjana/Doktor Ilmu Komunikasi) IPK 3,90.
Peraih Penghargaan Sahid University Award sebagai lulusan terbaik dari yang terbaik (the best of the best) dengan kriteria lulusan tepat waktu, indeks prestasi tertinggi, dan aktif dalam organisasi kemahasiswaan diraih Syaloom Mega Gabriela Matitaputty, S.H., dengan IPK 3,98 dari Fakultas Hukum.
“Mewakili segenap civitas akademika Universitas Sahid mengucapkan selamat atas keberhasilan para wisudawan dalam menyelesaikan studi, dan berharap ilmu yang telah didapatkan bermanfaat bagi keluarga dan bangsa,” katanya.
Selain kepada wisudawan, Usahid juga menyampaikan ucapan selamat kepada orang tua wisudawan yang telah berhasil menghantarkan putra-putrinya menyelesaikan studi di Usahid menuju gerbang masa depan.
“Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan para orang tua untuk pendidikan putra-putrinya di Universitas Sahid sebagai investasi pendidikan sukses dunia akhirat,” katanya.
Ketua Umum (Ketum) Yayasan Sahid Jaya, Prof. Dr. Nugroho B. Sukamdani, MBA., BET., dalam sambutannya menyampaikan bahwa tema “Peranan Hukum Dalam Menghadapi Perubahan Iklim dan Perkembangan Blue Economy di Indonesia” telah menjadi isu kekinian.
“Usahid terus berupaya untuk berkontribusi dalam pengembangan potensi maritim dengan memperhatikan aspek hukum untuk keberlanjutan,” katanya.
Prof. Nugroho lebih lanjut menyampaikan, kehadiran prodi baru dan performa Usahid menjadi bukti komitmen Usahid untuk mengembangkan potensi sumberdaya alam secara berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat.
Ia menyampaikan, Yayasan Sahid Jaya berkomitmen untuk terus mendorong Usahid meningkatkan mutu akademik sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan mengikuti arah perkembangan global.
Selain itu, kata dia, Yayasan Sahid Jaya juga telah memfasilitasi universitas dalam melakukan kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi ternama seperti Shinhan University, Tong Myoung University, Kyungdong University, Jungwon University Korea Selatan, International Islamic Academy of Urbekistan dan University of Tsukuba Japan.
“Kolaborasi dan partnership ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas Tridarma Pendidikan Tinggi di Universitas Sahid,” ujarnya.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah III, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemenristekdikti), Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc, meminta semua lulusan untuk terus meningkatkan hardskill dan softskill.
Selain itu, Prof. Toni juga berpesan agar para lulusan Usahid terus mengembangkan konsep 6C, yakni Computational Thinking, Creative, Critical Thinking, Collaboration, Communication, dan Compassion agar tercipta lulusan yang kompeten dan mampu bersaing secara global.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ketua MPR RI H. Bambang Soesatyo, S.E., MBA., Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani, S.Sos., dan para Duta Besar RI menyampaikan apresiasi dan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati melalui pernayatan video.