Home Pendidikan Monash University Siapkan Program Magister Dukung Indonesia Emas 2045

Monash University Siapkan Program Magister Dukung Indonesia Emas 2045

Tangerang, Gatra.com - Indonesia menghadapi tantangan bonus demografi yang diperkirakan berlanjut hingga 2030, memicu kekhawatiran generasi muda akan masa depan profesional mereka, terlebih karena kecerdasan buatan (AI) yang berpotensi mengubah 70% pekerjaan saat ini. Data Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru menunjukkan hampir 10 juta Gen Z di Indonesia masih menganggur. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) juga mengindikasikan pemilihan jurusan yang kurang tepat di bangku perguruan tinggi menjadi salah satu faktor pemicu fenomena ini.

Sebagai respon atas tantangan tersebut, Monash University, Indonesia menawarkan sejumlah program Magister yang dirancang sesuai kebutuhan industri untuk menjawab tantangan profesi masa depan. Program-program tersebut mencakup Business Innovation, Cybersecurity, Data Science, Urban Design, Public Health, Public Policy & Management, serta yang terbaru adalah program Marketing & Digital Communications dan Master of Sustainability.

Seluruh program diminati secara global dan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja masa depan, menjadikannya pintu menuju kesuksesan di dunia profesional dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.

“Rangkaian program Magister yang kami tawarkan adalah bukti komitmen Universitas dalam mencetak talenta masa depan. Kami optimis dapat melahirkan calon pemimpin yang progresif dan visioner. Hal ini dimungkinkan berkat kombinasi pembelajaran transformatif dan kurikulum berkelas dunia yang relevan dengan konteks lokal Indonesia,” kata COO dan Vice President (Operations and Enterprise), Tantia Dian Permata Indah.

Sejumlah program yang dihadirkan Monash University Indonesia juga selaras dengan tuntutan talenta yang senantiasa lincah beradaptasi dalam menggapai peluang di era digital. Hasil survei The Economist, salah satu publikasi ekonomi dan bisnis terkemuka dunia, menunjukkan 60% pekerja di Indonesia memprioritaskan pengembangan keterampilan digital, sementara 88,3% responden lainnya mengakui keterampilan terkait sebagai fondasi yang mendasar.

Menariknya, beberapa program tersebut tidak mencantumkan persyaratan pengalaman kerja saat mendaftar. Apalagi Monash University Indonesia juga diakui sebagai salah satu tujuan pendidikan tinggi untuk program beasiswa dalam negeri, yakni Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Australia Awards Indonesia Nusantara, yang semakin menambah ketertarikan changemakers untuk bergabung.

Rencana strategis Monash University Indonesia tahun ini mencakup peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Salah satunya bermitra dengan 10 universitas swasta terkemuka untuk menumbuhkan minat para lulusan dalam melanjutkan studi Magister dengan sejumlah manfaat. Selain itu, Monash University Indonesia juga menawarkan kesempatan belajar di kampus Indonesia dan Australia. Kerjasama dengan PT PLN (Persero) menjadi contoh terbaru yang memungkinkan karyawannya untuk belajar satu tahun pada program Master of Business Innovation di kampus Indonesia, serta satu tahun pada program Master of Engineering di kampus Australia.

Mendorong Perubahan: Dedikasi Monash University Indonesia terhadap Penelitian

Memasuki tahun ketiga sejak resmi berdiri, Monash University Indonesia membagikan sejumlah pencapaian yang memberikan dampak berarti bagi Tanah Air. Di tengah lanskap politik Indonesia yang dinamis, partisipasi dan dukungan Monash University Indonesia terhadap penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) Indonesia tahun 2024 meraih atensi luas.

Kontribusi akademis oleh universitas, mulai dari peran ilmuwan data hingga praktisi komunikasi, mencuri perhatian di berbagai platform terkemuka di tingkat internasional, nasional, dan regional. Salah satu kontribusi yang disorot adalah peluncuran Hate Speech Monitoring Dashboard, sebuah perangkat berbasis AI karya duet Associate Professor Ika Idris dan Derry Widjaja dari Monash Data and Democracy Research Hub (MDDRH), yang berkolaborasi dengah Aliansi Jurnalis Independen (AJI).

Temuan dashboard ini menunjukkan kenaikan ujaran kebencian yang menargetkan kelompok minoritas, yang menggarisbawahi perlunya tindakan proaktif dalam melawan retorika yang memecah belah. Associate Professor Ika Idris dari Public Policy and Management menyampaikan MDDRH bersama Monash Climate Change Communication Research Hub (MCCCRH) Indonesia Node merupakan sejumlah pusat penelitian yang didirikan universitas untuk mengatasi tantangan lokal dan global.

“Kami berkomitmen memainkan peran integral dalam membina generasi pemimpin dan inovator selanjutnya, seraya menciptakan masa depan yang lebih cerah dan inklusif. Sudut pandang positif ini menjadi dasar komitmen universitas terhadap penelitian yang unggul,” kata Ika Idris.

74