Home Ekonomi Kementan Dukung Peningkatan Produksi Padi dan Jagung Dengan Penangkaran Benih

Kementan Dukung Peningkatan Produksi Padi dan Jagung Dengan Penangkaran Benih

Weetabula,Gatra.com -  Pemerintah pusat melalui Kementrian Pertanian ( Kementan) mendukung produktivitas pertanian di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT dengan penyediaan benih unggul lewat program penangkaran. Dalam penangkaran benih ini para petani dibantu oleh Direktorat Perbenihan, Kementerian Pertanian RI.

Salah satunya adalah penangkaran benih padi sawah dengan pola kemitraan seluas 25 hektar di Desa Bondo Boghila, Desa Loko Kalada, Desa Lete Konda Selatan, Kecamatan Loura. Upaya penangkaran ini didukung pula oleh pihak TNI dengan kegiatan pompanisasi untuk menopang usaha tani pada lahan tadah hujan yang tidak memiliki sistem irigasi.

“Ini merupakan bentuk dukungan Pemerintah Pusat, dimana dari hasil panen itu akan disuplai untuk memenuhi kebutuhan benih di persawahan Waikelo Sawah, Wewewa Timur dan di Kecamatan lain di Kabupaten Sumba Barat Daya,” kata Kepala Dinas Pertanian Sumba Barat Daya Ir. Yohanes Frianus Tuka ( 6/6).

Selain di Kecamatan Loura jelas Yohanes ada pula penangkaran lain untuk benih label putih seluas 4 hektar yang dikelola salah satu petani di Desa Kadi Wone, Kecamatan Wewewa Timur.

“Untuk penangkaran ini baik benih padi dan jagung semuanya dibantu secara gratis oleh Kementrian Pertanian,” jelas Yohanes.

Benih label putih yang ditangkar ini lanjut Yohanes akan dijadikan benih label ungu untuk musim tanam pertama pada bulan Oktober mendatang.

“Para petani secara mandiri akan menangkar lagi untuk menghasilkan label biru yang akan ditanam pada tahun 2025 mendatang,” katanya.

Kendala selama ini kata Yohanes, para petani di Kabupaten Sumba Barat Daya sangat butuh benih. Namun semuanya terbentur daya dukung anggaran pemerintah Kabupaten yang kurang memadai. Ini karena dalam APBD murni tahun 2024 ini tidak ada anggaran untuk belanja benih.

“Karena itu kami harapkan Kementrian Pertanian terus melanjutkan program kolaborasi penangkaran benih unggul, padi, jagung bahkan kedelai terus berkesinambungan. Ini tentunya untuk mendukung ketahanan pangan nasional kususnya Kabupaten Sumba Barat Daya,” katanya

Penangkaran benih label putih yang berlokasi di Kecamatan Wewewa Timur kata dia, merupakan salah satu strategi untuk menjaga ketersediaan benih sumber.

“Benih sumber, label putih ini di NTT tidak ada. Kami terpaksa menjelajah sampai ke Suka Mandi, Jawa Barat untuk mendapatkan benih jenis in. Saat ini benih unggul ditangkar diatas areal 4 hektar,” sebut Yohanes.

Dari benih sumber label putih yang ditangkar pada lahan seluas 4 hektar kata Yohanes akan menghasilkan label ungu untuk ditangkar lagi pada lahan seluas kurang lebih 400 hektar.

“Jika dikalkulasi secara ekonomi, ketersediaan benih dari hasil penangkaran ini amat menguntungkan karena tidak ada lagi uang petani yang dibelanjakan ke luar daerah. Ini karena keuntungan teknisnya benih akan beradaptasi dengan kondisi tanah dan iklim di sini ,” katanya.

19