Home Hukum Warganet Gencar Tuding Sukolilo Pusat Penadah Mobil Bodong, Begini Tanggapan Camat dan Kapolsek

Warganet Gencar Tuding Sukolilo Pusat Penadah Mobil Bodong, Begini Tanggapan Camat dan Kapolsek

Pati, Gatra.com - Kecamatan Sukolilo di Kabupaten Pati, Jawa Tengah beberapa hari ini menjadi gunjingan warganet, Bahkan keyword Sukolilo hingga Selasa (11/6) kemarin, menjadi topik hangat dan trending di platform X (Twitter).

Tidak hanya di media sosial (Medsos) X, tetapi Sukolilo juga ramai disorot di Instagram, Facebook, YouTube, TikTok, dan bahkan mesin pencarian Google.

Ke-kepo-an netizen buntut dari pengeroyokan terhadap penyedia jasa rental asal Jakarta yang menyebabkan korban Burhanis (52) tewas usai diamuk massa di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Kamis (6/6).

Tidak hanya itu, tiga rekan korban juga mengalami luka parah hingga koma dan saat ini tengah menjalani perawatan medis di RSUD RAA Soewondo Pati.

Selain itu, Daihatsu Sigra milik korban dibakar massa. Sigra ini adalah mobil yang digunakan untuk menelusuri Honda Mobilio (mobil rental) yang hilang beberapa bulan.

Dan saat kejadian Honda Mobilio terparkir di halaman rumah tersangka AG. Yang menjadi awal mula bencana sang penguasa rental asal Jakarta.

Lantaran hal ini, beberapa postingan di medsos ramai menyoroti Sukolilo. Seperti unggahan akun X @heraloebs yang menarasikan Sukolilo menjadi kampung bandit penadah mobil bodong. 

"Sukolilo Pati jadi Kampung Bandit Penadah mobil bodong? Netizen heran, penegak hukum kok diam-diam saja," seperti dikutip dari akunnya di X.

Sementara itu akun @voltcyber_v2 di Instagram, malah membeberkan lima titik lokasi yang disebut sebgai wilayah penadah kendaraan bodong.

"5 titik lokasi di Pati yang dijadikan penadah kendaraan bodong. Kalau bisa penggerebekan harus personel TNI Polri untuk 2 titik lokasi di atas. Ingat!!! Harus personel gabungan TNI Polri. Kalau Sukolilo emang tempatnya. Tapi khusus wilayah pesisir itu kendaraan bodong ada yang didistribusi dari Jepara," begitu isi caption akun tersebut yang memuat slide sejumlah peta lokasi.

Camat Sukolilo, Andrik Sulaksono, menampik jika Sukolilo disebut kampung bandit dan penadah kendaraan bodong. "Sepengetahuan saya tidak ada kampung penadah atau sebagainya," ujarnya usai mengumpulkan seluruh kepada desa hingga tokoh masyarakat di Kantor Kecamatan Sukolilo untuk menindaklanjuti kejadian pasca pengeroyokan dan tawuran antara pemuda di wilayah Sukolilo, Selasa (11/6). 

Andrim menilai, itu hanyalah opini warganet semata. Lantaran tersulut usai terjadinya tragedi di wilayahnya baru-baru ini. "Itu hanya opini dari warganet yang menyampaikan karena mungkin kesalahan apa yang terjadi, kejadian di Desa Sumbersoko," terangnya. 

Terlepas dari itu, Andrik terus berupaya untuk mengajak masyarakat agar tidak main hakim sendiri. "Jika ada permasalahan, agar melaporkan kepada pemerintah setempat atau langsung dengan kepolisian," imbuhnya.

Kapolsek Sukolilo AKP Sahlan juga gencar mengedukasi masyarakat agar musibah yang menjadi perhatian publik tersebut, tidak terulang lagi di wilayah hukumnya.

"Jadi beberapa upaya yang kita lakukan Polsek Sukolilo kita selalu melakukan sosialisasi juga melakukan imbauan kepada masyarakat supaya tidak terjadi lagi, kemudian kita mengimbau kepada masyarakat supaya semua permasalahan diselesaikan dengan baik," bebernya. 

Ditambahkan, polisi terus melakukan patroli rutin ke wilayah Kecamatan Sukolilo. Patroli ditingkatkan untuk mencegah terjadinya kasus-kasus serupa.

2363