Jakarta, Gatra.com - Setelah sukses dinobatkan sebagai film terlaris kedua di Thailand, film komedi horor “My Boo” bakal tayang serentak di bioskop Indonesia pada 19 Juni 2024.

Mengusung tema horror, komedi dan romansa, My Boo siap membawa penonton dalam berbagai suasana, mulai adegan horor yang mendebarkan, adegan lucu yang menggelitik, momen romantis yang mengharukan.

Fransen Susanto dari Shen Entertainment dan RA Pictures, selaku distributor "MY Boo" di Indonesia mengaku optimis, bahwa film garapan Jungka Studio ini akan meraih sukses besar di tanah air.

Film My Boo ditargetkan mendulang 1 juta penonton di Indonesia. Fransen yakin target tersebut bisa tercapai, mengingat kesuksesan "MY BOO" di Thailand, di mana film ini menjadi film terlaris nomor dua setelah "How to Make Millions Before Grandma Dies", bahkan menggeser sejumlah film layar lebar produksi Hollywood.

“Kita menilai film ini sangat layak untuk ditonton, sangat layak untuk masyarakat Indonesia. Dan per hari ini di Thailand sendiri, saya lihat (MY BOO) peringkat nomor 2 dengan hasil 60 juta baht,” kata Fransen Susanto.

Judul Film                : MY BOO
Genre                      : Romance, Comedy, Horror
Executive Producer: Surachedh Assawaruenganum, Chalakorn Panyashom
Produser                  : Nalina Chayasombat
Sutradara                : S. Khomkrit Treewimol
Penulis Naskah       : S. Khomkrit Treewimol, Chai-a-nan Soijumpa, Kirati Kumsat
Produksi                  : Jungka Studio
Distribusi                  : SHEN Entertainment, RA Pictures, A&Z Films
Durasi: 125 menit

Pemain
Maylada Susri sebagai Anong, Sutthirak Subvijitra sebagai Joe, Chalermpol Thikampornteerawong sebagai Thong Gon, Tatchaya Supatanyasatit sebagai Thong Yib, Dharmthai Plangsilp sebagai Kong, Punyawee Jungcharoen sebagai Soda, Narttida Pitakwararat sebagai Review, Arunphong Naraphan sebagai Owen, Kittiphong Boonprakhom sebagai Yaem Som, Phuang Kaewprasert sebagai Uncle Pom

Sinopsis "My Boo"

Joe, seorang gamer, mewarisi sebuah rumah tua yang ternyata berhantu. Namun, baik Joe maupun para hantu tidak mau meninggalkan rumah itu.

Akhirnya, mereka memutuskan untuk bekerja sama menjalankan wahana rumah berhantu untuk menarik pengunjung dan mendapatkan uang.

Seiring berjalannya waktu, Joe mendapati bahwa hantu-hantu di sana sangat menawan, terutama Anong, yang menarik perhatiannya.

Akankah Joe dan Anong, dari dua dunia yang berbeda, dapat menyelesaikan perbedaan mereka dan bersama?