Home Regional Presiden Jokowi Sumbang Sapi Kurban untuk Umat Islam di Kabupaten Belu. NTT

Presiden Jokowi Sumbang Sapi Kurban untuk Umat Islam di Kabupaten Belu. NTT

Kupang, Gatra.com – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyumbangkan hewan kurban sekira 900 kg kepada masyarakat Kabupaten Belu, perbatasan RI-Timor Leste di Hari Raya Iduladha 1445 H tahun 2024 Masehi.

"Syukur kepada Allah SWT, karena tahun ini Kabupaten Belu melalui Masjid Agung Al Mujahidin, Atambua, ditunjuk sebagai salah satu penerima bantuan sapi kurban dari Presiden RI," kata Ketua Mejelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Belu, Haji Abdullah Belajam, Sabtu, (15/6).

Berdasarkan hasil komunikasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Belu melalui Kabag Kesra, kata Haji Abdulah Belajam, hewan kurban yang disumbangkan oleh Presiden RI beratnya berkisar dari 900 kg sampai dengan 1 ton.

"Sapi kurban bantuan Presiden Jokowi itu beratnya berkisar antara 9900 kg hingga satu ton. Diperuntukan untuk Masjid Agung Al Mujahidin, Atambua, Kabupaten Belu,” kata Haji Abdullah Belajam

Hewan kurban Presiden Jokowi tersebut, lanjut Haji Abdulah, akan tiba di Atambua dikawal oleh Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan akan diserahkan langsung oleh Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia Kalake.

"Informasi terakhir yang kami terima, sapi tersebut akan tiba Senin, 17 Juni 2024. Sapi kurban bantuan Presiden itu akan langsung [diserahkan] Penjabat Gubernur NTT,” ujarnya.

Untuk penyerahan hewan kurban ini, Masjid Agung Al Mujahidin, Atambua, melalui panitia penerimaan hewan kurban telah menyiapkan lokasi khusus untuk penurunan dan penerimaannya.

"Mengingat hewannya cukup berat, takut terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, seperti slip kakinya, bisa berakibat fatal sehingga kami panitia bekerja cukup ekstra dengan menyiapkan satu tenda khusus kecil dan akan ditaruh rumput," kata Haji Abdullah.

"Penyerahan sapi hewan kurban dari Predien Jokowi akan dilaksanakan seusai salat Iduladha di lapangan. Penyerahannya di Masjid Agung Al Mujahidin, Atambua," ukar Haji Abdullah.

390