Home Internasional Jutaan Orang di Amerika Serikat Terancam Gelombang Panas

Jutaan Orang di Amerika Serikat Terancam Gelombang Panas

Phoenix, Gatra.com - Lebih dari 75 juta orang di Amerika Serikat berada dalam ancaman gelombang panas ekstrem ketika gelombang panas bergerak ke arah timur. Wilayah Atlantik tengah dan New England kemungkinan akan mengalami suhu tertinggi seiring berjalannya waktu. Kelembapan yang berlebihan akan membuatnya suasan terasa semakin berat seperti dilaporkan Associated Press, Senin (18/6).

AS tahun lalu mengalami gelombang panas paling banyak sejak 1936, berupa cuaca panas tidak normal yang berlangsung lebih dari dua hari. Para pejabat kembali memperingatkan warga untuk mengambil tindakan pencegahan. Sebagian besar wilayah Barat Tengah dan Timur Laut berada dalam peringatan atau pengawasan cuaca panas.

Panas sangat berbahaya dalam beberapa tahun terakhir di Phoenix, di mana 645 orang meninggal karena faktor-faktor terkait panas, yang merupakan sebuah rekor terbanyak. Suhu tercatat mencapai 112 derajat Fahrenheit (44 Celcius) pada hari Sabtu. Prakiraan cuaca mengatakan dua minggu pertama bulan Juni di Phoenix rata-rata lebih panas 5,6 derajat Fahrenheit dari biasanya – rekor awal terpanas di bulan Juni di sana.

Seorang ahli meteorologi dari Layanan Cuaca Nasional di Phoenix, Ted Whittock, menyarankan untuk mengurangi waktu di luar ruangan antara jam 10 pagi dan 6 sore, tetap terhidrasi dan mengenakan pakaian yang ringan dan longgar. Lebih dari 100 pusat pendingin dibuka di kota dan daerah sekitarnya, termasuk dua pusat pendingin baru yang beroperasi semalaman.

Di negara tetangga New Mexico, suhu tertinggi di Roswell diperkirakan mencapai 107 F (42 C) pada hari Senin, sementara suhu di Colorado selatan diperkirakan melampaui 100 derajat (38 C).

Di California Selatan, petugas pemadam kebakaran meningkatkan pengendalian kebakaran hutan besar di pegunungan utara Los Angeles pada hari Senin setelah pertumbuhan eksplosif yang didorong oleh angin di sepanjang Interstate 5 pada akhir pekan.

Suhu yang memanas ini terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran mengenai dampak panas ekstrem dan asap kebakaran hutan. Pusat Keanekaragaman Hayati nirlaba pada hari Senin (18/6) mengirimkan petisi ke Badan Manajemen Darurat Federal yang memintanya untuk mengakui panas ekstrem dan asap kebakaran hutan sebagai bencana besar.

30