Home Regional Momen Iduladha, Mbak Ita Ajak Anak-anak Panti Asuhan Nyate Bareng

Momen Iduladha, Mbak Ita Ajak Anak-anak Panti Asuhan Nyate Bareng

Semarang, Gatra.com - Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengajak anak-anak panti asuhan Yayasan Duta Amal Insan Gemilang Indonesia (DAIGI), di Kelurahan Nongkosawit, Kecamatan Gunungpati, Semarang untuk nyate bareng.

Kegiatan nyate bareng Walikota bersama anak-anak panti asuhan ini dilaksanakan pada momen Hari Raya Idul Adha, Senin (17/6).

Mbak Ita, sapaan akrabnya mengatakan, acara nyate bareng ini juga bagian dari kolaborasi antara Pemkot Semarang dengan Yayasan DAIGI dalam pemenuhan nutrisi bagi anak-anak panti asuhan.

Baca Juga: Jokowi Serahkan Sapi Seberat 1,25 Ton ke Masjid Baiturrahman Semarang

"Bersama Yayasan DAIGI, hari ini saya nyate bareng anak-anak yatim piatu dari dua pondok di Gunungpati, Semarang. Tadi ada makan sate makan dan gule juga," kata Mbak Ita.

"Kami dari Pemerintah Kota Semarang menghaturkan maturnuwun kepada Yayasan DAIGI yang sudah mensupport dan membantu anak-anak kami, anak-anak Kota Semarang," lanjutnya.

Menurut Mbak Ita, Inovasi yang dilakukan Yayasan DAIGI patut mendapatkan apresiasi.

Diketahui, Yayasan DAIGI menggagas daging kurban frozen untuk disumbakan ke panti asuhan, selain itu juga fokus dalam mengembangkan pertanian modern. “Inovasi Yayasan DAIGI bisa membuat daging kurban tidak akan terbuang dan bisa tahan lama,” ujarnya.

Pihaknya berencana akan bekerjasama dengan BRIN atau dinas lain untuk mengembangkan inovasi yang telah digagas oleh Yayasan DAIGI.

Baca Juga: Dapat Restu dari Megawati, Mbak Ita Mantap Ikut Bursa Calon Walikota Semarang

"Mereka (anak-anak panti asuhan-red) kan tidak setiap hari bisa menikmati makanan seperti anak-anak umumnya. Harapannya nanti kami bisa mereplikasi dan kalau perlu melibatkan banyak stakeholder untuk pemenuhan gizi anak-anak agar semakin pintar," ucapnya.

Mbak Ita berencana akan membuat inovasi lainnya selain pemenuhan makanan sehat dan edukasi.

“anak-anak ini bisa menjadi lebih percaya diri, berani tampil, harus didampingi agar menjadi anak-anak yang sehat dan cerdas,” jelasnya.

"Kita perlu mendampingi, karena ini tidak mudah. Mereka anak-anak yang hidup di panti asuhan, tidak punya keluarga yang mendukung. Mereka punya hak untuk menjadi anak yang sehat, cerdas, dan memiliki masa depan gemilang," pungkasnya.

16