Pati, Gatra.com - Wilayah Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, disebut lengang. Usai tragedi kemanusiaan yang menyita perhatian publik. Bahkan kata kunci Sukolilo sempat tranding beberapa hari di platform sosial media (Sosmed) X buntut insiden.
Insiden yang dimaksud adalah, meninggalnya bos rental asal Jakarta usai diamuk massa di Desa Sumbersoko, Kamis (6/6). Meski sejumlah tersangka telah diringkus, tetapi stigma yang diembuskan di sosmed masih menggema.
Aktivitas masyarakat menurun drastis, baik di jalan, pasar tradisional, hingga fasilitas umum lainnya. Kondisi ini semakin senyap di Desa Sumbersoko, dikatakan meski siang hari, warga memilih untuk menutup rapat pintu rumah.
Lebih-lebih, tim gabungan Polda Jateng dan Polresta Pati, sempat menyisir wilayah tersebut untuk memburu terduga pelaku. Dalam kesempatan yang sama sebanyak 33 sepeda motor dan 6 mobil yang diduga bodong turut digaruk polisi, Rabu (12/6).
Camat Sukolilo, Andrik Sulaksono, membenarkan jika menurunnya aktivitas warga di lokasi, imbas kejadian viral tersebut beberapa pekan ini.
"Analisis saya, masyarakat bukan takut, tetapi melihat dulu, masyarakat melihat (kondisi) terlebih dahulu," ujarnya melalui telepon genggam, Selasa (18/6).
Ia meyakini dalam waktu dekat, kondisi dan aktivitas di wilayah Kecamatan Sukolilo bakal kembali normal. Terlebih, sektor ekonomi sangat terdampak.
"Sekitar dua hingga tiga hari lagi, saya yakin kembali normal lagi. Ekonomi, wisata, saya yakin kedepan berangsur-angsur normal dua hingga tiga hari kedepan," tuturnya.
Ia mengimbau, agar sisa-sisa terduga pelaku dalam insiden berdarah, segera menyerahkan diri kepada pihak kepolisian. Dengan begitu proses hukum segera rampung dan Sukolilo bisa pulih seperti sediakala.
"Proses hukum segera selesai. Mungkin ada yang belum menyerahkan diri untuk menyerahkan diri," harapnya.
Andrik berharap, musibah yang terjadi di Desa Sumbersoko tak lagi terulang. Alasannya semua aspek terdampak karena semua mata terfokus ke wilayah Bumi Mina Tani, khususnya Sukolilo.
"Harapan kami, saya harap mematuhi aturan hukum yang berlaku. Perekonomian kembali normal. Saya minta ini menjadi pembelajaran untuk masyarakat di Kecamatan Sukolilo. Saya yakin ini bisa menjadi lebih baik lagi," terangnya.