Home Hukum TNI AL Gagalkan Penyelundupan 39 Orang PMI ke Malaysia

TNI AL Gagalkan Penyelundupan 39 Orang PMI ke Malaysia

Jakarta, Gatra.com – Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Asahan (Lanal TBA) bersama sejumlah pihak terkait menggagalkan upaya penyelundupan 39 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) tujuan Malaysia.

Komandan Lanal TBA, Letkol Laut (P) Wido Dwi Nugraha, dalam keterangan pers diterima pada Minggu, (30/6), menyampaikan, personelnya berhasil menggagalkan penyeludupan puluhan PMI tersebut pada Sabtu, (29/6).

Pihaknya menggagalkan upaya penyelundupan PMI tersebut bersama tim gabungan dari Kantor Wilayah (Kanwil) DJBC Sumatera Utara (Sumut), KPPBC TMP C Teluk Nibung, dan Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tanjung Balai.

Tim gabungan, lanjut Wido, selain mengamankan 39 orang PMI ilegal atau nonprosedural dan 3 orang ABK Kapal yang hendak berangkat ke Malaysia melalui jalur perairan Pulau Aruah pada Sabtu kemarin.

Penggagalan penyeludupan puluhan PMI tersebut merupakan hasil dari kordinasi Lanal TBA dengan Kanwil DJBC Sumatera Utara dan Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tanjung Balai yang mendapatkan informasi upaya penyelundupan PMI.

Pihak Lanal TBA menerima informasi mengenai adanya kapal berpenumpang yang diduga mengangkut PMI nonprosedural yang akan diberangkatkan menuju Malaysia. Selanjutnya tim melaksanakan penyekatan di wilayah tersebut.

Sekitar Pukul 19.30 WIB, Pat Boat BC 20005 Kanwil DJBC Sumatera Utara menemukan KM Tanpa Nama yang dicurigai di sektor patrolinya selanjutnya tim gabungan bersama-sama melaksanakan pengejaran dan penyekatan.

“Pat Boat BC20005 Kanwil mengadang di depan mengantisipasi hulu kapal yang semakin ke arah laut lepas hendak melintas batas, tim segera laksanakan pengejaran,” katanya.

Setelah melaksanakan pengejaran kurang lebih satu jam, tim berhasil menangkap KM Tanpa Nama dan terdapat 39 orang calon PMI nonprosedural beserta 3 orang ABK.

Selanjutnya tim melaksanakan pemeriksaan awal dan selanjutnya kapal tangkapan dikawal menuju Dermaga Pos TNI AL (Posal) Bagan Asahan untuk proses lanjut.

Letkol Laut (P) Wido Dwi Nugraha, menyatakan bahwa keberhasilan operasi ini adalah hasil koordinasi yang baik antara aparat pemerintah dengan menggunakan metode "Kepung Laut".

Metode tersebut yani kapal Kanwil BC yang lebih besar mengejar ke tengah laut, sementara Sea Rider Lanal TBA dan Speed Boat BC Teluk Nibung menyekat dari darat ke laut, dikarenakan kondisi perairan sedang surut sehingga penyekatan oleh Lanal TBA lebih memungkinkan menggunakan Sea Rider.

“Para PMI non-prosedural ini selanjutnya diberikan penjelasan tentang pentingnya mengikuti jalur resmi yang sebenarnya tidak lebih mahal dibandingkan jalur ilegal,” katanya.

Ia menjelaskan, pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan implementasi dari Program Prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali yang menekankan bahwa setiap Prajurit Jalasena Samudera harus selalu sigap dalam menjaga laut Nusantara dari semua kegiatan ilegal.

7