Home Internasional Indonesia Jadi Tujuan Utama Mahasiswa Australia Belajar di Program New Colombo Plan

Indonesia Jadi Tujuan Utama Mahasiswa Australia Belajar di Program New Colombo Plan

Sleman, Gatra.com - Indonesia menjadi tujuan utama peserta program New Colombo Plan (NCP), sebuah program untuk mendukung mahasiswa Australia belajar dan magang di kawasan Indo-Pasifik, termasuk Indonesia. Sebanyak 12 ribu peserta program NCP menjadikan Indonesia sebagai tempat menimba ilmu dan membuka peluang kerja.

Hal ini mengemuka dalam perayaan hari jadi yang kesepuluh program NCP yang digelar oleh Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia di Yogyakarta, Sabtu (29/6).

"Hubungan antar masyarakat merupakan inti dari hubungan Australia-Indonesia. Selama sepuluh tahun, Indonesia telah menjadi tujuan utama bagi para mahasiswa NCP Australia," kata

Amanda Panayotou, Second Secretary Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia, menjelaskan, program NCP telah memberikan lebih dari 75 ribu beasiswa dan bantuan mobilitas kepada mahasiswa Australia di seluruh kawasan.

Program ini bertujuan memperdalam hubungan Australia, baik di tingkat individu maupun melalui perluasan hubungan universitas, bisnis, dan kelembagaan.

Pada sesi ini, 75 mahasiswa dari dua kampus di Australia mengikuti pendidikan dan magang di Yogyakarta selama dua pekan.

Salah satu mahasiswa peserta program NCP, Simone Waugh, bercerita, ia melakukan kunjungan dan diskusi ke sejumlah komunitas yang memperjuangkan hak--hak kaum rentan.

"Di Yogyakarta banyak inisiatif dari komunitas dan organisasi, sehingga kami dapat belajar tentang hak-hak perempuan dan hak kalangan disabilitas," ujar mahasiswi Sidney University ini.

Dalam pernyataan tertulisnya, Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM menyatakan, program ini mampu menjadi sarana untuk mempererat hubungan kedua negara.

"Mereka datang ke sini (Indonesia) untuk belajar atau mendapatkan pengalaman kerja dan pulang dengan persahabatan yang mendalam serta pemahaman baru mengenai salah satu tetangga terdekat kami," tutur Penny.

27