Moskow, Gatra.com - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengatakan bahwa rudal darat-ke-udara NASAMS, yang diluncurkan Ukraina telah menghantam sebuah rumah sakit anak-anak di Kyiv pada hari Senin.

Reuters, Selasa (9/7) melaporkan sebelumnya bahwa pihak berwenang Ukraina mengatakan bahwa Rusia menyerang rumah sakit tersebut dengan rudal Kh-101 Kalibr dan menghujani kota-kota lain di Ukraina dengan lebih banyak rudal pada hari Senin, menewaskan sedikitnya 41 warga sipil dalam gelombang serangan udara paling mematikan selama berbulan-bulan.

Namun, pada hari Selasa, ini Kremlin mengatakan bahwa serangan itu bukan dari Rusia tapi tembakan antirudal Ukraina, yang telah menghantam rumah sakit di Kyiv pada hari Senin.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov tidak memberikan bukti untuk mendukung pernyataan tersebut, namun mengatakan kepada wartawan: 

"Saya tegaskan, kami tidak melakukan serangan terhadap sasaran sipil," katanya.

Peskov, dalam pengarahan hariannya, ditanya bagaimana Rusia dapat mengatakan tidak menyerang sasaran sipil setelah tragedi di rumah sakit tersebut.

"Saya mendesak Anda untuk berpedoman pada pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia, yang sama sekali tidak mengakui adanya serangan terhadap sasaran sipil, dan yang menyatakan bahwa kita berbicara tentang sistem antirudal yang jatuh," katanya.

"Kami terus menegaskan bahwa kami tidak menyerang sasaran sipil. Serangan dilakukan terhadap fasilitas infrastruktur penting, terhadap sasaran militer yang dalam satu atau lain cara terkait dengan potensi militer rezim tersebut," katanya.

Ribuan warga sipil Ukraina telah tewas selama perang tersebut sejak Rusia mengirim puluhan ribu pasukan ke Ukraina pada Februari 2022.

Jumlah warga sipil yang tewas di dalam Rusia dan di beberapa wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia dan diklaim sebagai wilayahnya jauh lebih sedikit.