Jakarta, Gatra.com - Koperasi hadir sebagai soko guru perekonomian nasional. Mewujudkan koperasi dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat menjadi perekonomian satu kesatuan pemberdayaan menuju Koperasi Maju Indonesia Emas.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (INKOWAPI), Sharmila Yahya, dalam memperingati Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) Ke-77 Tahun 2024. Ia berharap, koperasi menjadi pilar utama dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat yang bisa mewujudkan kesejahteraan anggotanya.
"Kita akan membangkitkan visi, misi, dan peran almarhum Bung Hatta [Bapak Koperasi Indonesia 17 Juli 1953] dan Bustanil Arifin [Menteri Koperasi Indonesia periode 1978-1993] dalam menggerakkan koperasi sebagai swadaya meningkatkan potensi ekonomi hingga ke tingkat pedesaan," katanya di Jakarta, Selasa, (9/7).
Menurutnya, modernisasi dan transformasi koperasi bisa membawa Indonesia mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Salah satu kuncinya adalah sinergi dan integrasi koperasi dengan berbagai elemen finansial.
"Kolaborasi adalah upaya bersama mewujudkan kedaulatan koperasi Indonesia," tegasnya.
Tercatat hingga Juni 2024, INKOWAPI telah memfasilitasi sebanyak 300.000 posko pangan dalam sektor permodalan. Menurut Founder Sahabat Usaha Rakyat (SAHARA) ini, permodalan menjadi penting dalam mendorong kelangsungan dan keberlanjutan koperasi.
"Di era modern ini koperasi harus berkembang sebagai elemen pendidikan, pelatihan serta pemasaran. Termasuk menjadi penyedia permodalan bagi sektor usaha-usaha mikro dan kecil demi kesuksesan bisnis anggotanya," jelasnya.
Selain itu, demi kejayaan koperasi Indonesia di masa mendatang, ia mengusulkan agar pemerintahan mendatang menunjuk seorang menteri yang memiliki figur dari gerakan koperasi.
"Koperasi harus memiliki andil besar dalam target mencapai Indonesia Emas 2045. Upaya tersebut bisa terwujud ketika sosok pemimpinnya juga memiliki spirit yang sama," kata Sharmila.