Gaza, Gatra.com - Sebuah sumber di rumah sakit Gaza mengatakan sedikitnya 10 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka pada hari Selasa, dalam sebuah serangan terhadap sebuah sekolah yang diubah menjadi tempat penampungan bagi warga Palestina yang mengungsi. Ini merupakan, serangan keempat dalam empat hari.

“Serangan itu menghantam gerbang di sekolah Al-Awda di Abasan, dekat kota selatan Khan Yunis,” kata sumber di rumah sakit Nasser di Khan Yunis tempat para korban dibawa, dikutip AFP, Selasa (9/7).

Tidak ada komentar langsung dari Israel, yang telah mengakui melakukan tiga serangan lainnya sejak Sabtu di sekolah-sekolah Gaza, yang digunakan sebagai tempat penampungan pengungsi.

Sedikitnya 20 orang tewas dalam serangan ini, menurut para pejabat di wilayah yang dikuasai Hamas.

Israel mengatakan ketiga serangan itu menargetkan militan yang bersembunyi di sekolah-sekolah.

Pada hari Sabtu, sebuah serangan Israel menghantam sekolah Al-Jawni yang dikelola PBB di Nuseirat, Gaza tengah, menewaskan 16 orang, menurut kementerian kesehatan wilayah itu.

Badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA, mengatakan 2.000 orang berlindung di sana pada saat itu.

Keesokan harinya, serangan terhadap sekolah Holy Family yang dikelola gereja di Kota Gaza menewaskan empat orang, menurut badan pertahanan sipil.

Patriarkat Latin, pemilik sekolah, mengatakan ratusan orang telah memadati tempat itu.

Sekolah lain yang dikelola UNRWA di Nuseirat juga diserang pada hari Senin, dan sebuah rumah sakit setempat mengatakan beberapa orang dibawa untuk dirawat.

Israel mengatakan bahwa mereka menargetkan "beberapa teroris" yang menggunakan sekolah itu sebagai tempat berlindung.

Hamas telah membantah klaim Israel bahwa mereka menggunakan sekolah, rumah sakit, dan fasilitas sipil lainnya untuk tujuan militer.

Menurut UNRWA, lebih dari 500 orang telah tewas di sekolah-sekolah dan tempat penampungan lainnya yang dikelolanya di Gaza sejak perang dimulai pada tanggal 7 Oktober dengan serangan Hamas terhadap Israel.