Home Internasional Upaya Pembunuhan Presiden AS, Sejak Lincoln hingga Trump

Upaya Pembunuhan Presiden AS, Sejak Lincoln hingga Trump

Washington, D.C, Gatra.com - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terluka dalam upaya pembunuhan saat berkampanye di Butler County, Pennsylvania, AS, Sabtu (13/7).

Trump, yang terluka di telinga kanannya, cukup "aman". Ia dikawal keluar panggung dengan darah di telinga dan pipinya, setelah penembakan di rapat umum tersebut.

Seorang penonton tewas dan dua lainnya terluka parah dalam serangan tersebut, yang terjadi di Butler Farm Show di Butler City.

Dinas Rahasia mengatakan personelnya membunuh tersangka penyerang, yang diidentifikasi sebagai Thomas Matthew Crooks, 20 tahun, dari Pennsylvania.

Sejak berdirinya AS, empat presiden dan satu kandidat presiden telah dibunuh.

Berikut ini beberapa contoh di mana presiden AS dan kandidat presiden terkemuka menjadi sasaran percobaan pembunuhan.

Tahun 1865: Abraham Lincoln (presiden ke-16) – Dibunuh saat menonton drama teater bersama istrinya di Washington, DC. Ia ditembak oleh John Wilkes Booth dan diberi perawatan medis, namun akhirnya meninggal keesokan paginya. 

Booth ditemukan bersembunyi di sebuah gudang di Virginia 12 hari kemudian, di mana ia ditembak mati.

Tahun 1881: James Garfield (presiden ke-20) – Ditembak saat berjalan di stasiun kereta api di Washington, DC, enam bulan setelah menjabat. Ia meninggal karena luka-lukanya beberapa minggu kemudian. Charles Guiteau, pembunuhnya, dinyatakan bersalah dan dieksekusi tahun berikutnya.

Tahun 1901: William McKinley (presiden ke-25) –  Ditembak dari jarak dekat setelah berpidato di New York. McKinley diharapkan pulih, namun luka tembaknya membusuk dan ia meninggal delapan hari kemudian. 

Seorang pria berusia 28 tahun dari Detroit, Leon F Czolgosz, mengakui penembakan tersebut. Ia dieksekusi beberapa minggu setelah pembunuhan tersebut.

Tahun 1912: Theodore Roosevelt (kandidat Presiden) – Roosevelt mencalonkan diri sebagai presiden saat ia ditembak di Milwaukee. Ia selamat dari penembakan tersebut, namunpelurunya masih berada di dadanya selama sisa hidupnya.

Tahun 1933: Franklin Roosevelt (presiden ke-32) – Menjadi sasaran percobaan pembunuhan di Miami oleh seorang imigran Italia, Giuseppe Zangara. Roosevelt tidak terluka, tetapi Anton Cermak, walikota Chicago, tewas dalam serangan itu.

Tahun 1963: John F Kennedy (presiden ke-35) – Kennedy ditembak mati saat mengendarai iring-iringan mobilnya melalui pusat kota Dallas. Ia terkena tembakan senapan berkekuatan tinggi dari jarak jauh dan meninggal di rumah sakit beberapa jam kemudian. 

Polisi menangkap Lee Harvey Oswald. Dua hari setelah penangkapan, saat Oswald dibawa ke penjara, ia ditembak mati oleh Jack Ruby, seorang pemilik kelab malam di Dallas.

Tahun 1968: Robert F Kennedy (kandidat Presiden) – Adik John F Kennedy berkampanye untuk nominasi Demokrat dan baru saja memenangkan pemilihan pendahuluan California tahun 1968. Tepat setelah ia menyampaikan pidato kemenangannya, ia ditembak mati oleh Sirhan Sirhan. Pembunuhnya ditangkap dan dijatuhi hukuman mati. Hukumannya diubah menjadi penjara seumur hidup, dan permohonan pembebasannya, pada tahun 2023, ditolak.

Tahun 1972: George Wallace (kandidat Presiden) – Wallace tengah mencalonkan diri sebagai presiden dari Partai Demokrat ketika ia ditembak saat berkampanye di Maryland. 

Ia ditembak empat kali dan salah satu peluru bersarang di tulang belakangnya. Hal itu membuatnya lumpuh seumur hidup. Orang yang menembaknya adalah Arthur Bremer. Ia dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman penjara. Ia dibebaskan pada tahun 2007.

Tahun 1975: Gerald Ford (presiden ke-38) – Lolos dari dua upaya pembunuhan dalam waktu 17 hari, keduanya di California (di Sacramento dan San Francisco) dan keduanya dilakukan oleh wanita: Lynette Fromme dan Sarah Jane Moore. Mereka dijatuhi hukuman seumur hidup.

Tahun 1981: Ronald Reagan (presiden ke-40) – Reagan sedang meninggalkan pidato di Washington, DC ketika ia ditembak oleh John Hinckley Jr. Peluru menembus paru-paru kiri Reagan, nyaris mengenai jantungnya. Reagan selamat dari upaya pembunuhan tersebut. Hinckley ditangkap dan dinyatakan tidak bersalah dengan alasan gila. Ia dikurung di rumah sakit jiwa.

Tahun 1994: Bill Clinton (presiden ke-42) – Clinton berada di dalam Gedung Putih ketika Francisco Martin Duran menembaki gedung tersebut menggunakan senapan semi-otomatis. Clinton tidak terluka. Duran dihukum karena mencoba membunuh presiden dan dijatuhi hukuman 40 tahun penjara.

Tahun 2005: George W Bush (presiden ke-43) – Bush menghadiri rapat umum di Tbilisi bersama Presiden Georgia Mikhail Saakashvili ketika seorang pria bernama Vladimir Arutyunian melemparkan granat tangan ke arah podium. Granat itu tidak meledak dan tidak ada yang terluka. Arutyunian dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, sebagaimana dikutip Al-Jazeera.

57