Home Ekonomi Pakar Ekonomi Sebut Solo Berpotensi Jadi Pusat Industri Digital

Pakar Ekonomi Sebut Solo Berpotensi Jadi Pusat Industri Digital

Solo, Gatra.com - Solo berpotensi menjadi pusat industri digital seiring hadirnya perusahaan digital yang mulai menggeser industri manufaktur.

Ekonom Anton Agus Setyawan, Selasa (23/7), menilai iklim investasi di Solo mulai tumbuh selama lima tahun belakangan. Apalagi dengan adanya era digital yang berpotensi menjadi sumber pengembangan ekonomi baru. Dengan demikian, Solo tidak hanya bertumpu pada manufaktur, melainkan memiliki episentrum ekonomi yakni perusahaan teknologi.

”Sebenarnya di Solo ini fasilitas yang disiapkan untuk investor itu infrastrukturnya sudah bagus. Mulai dari jalan raya, kebutuhan listrik, jaringan internet, telekomunikasi. Hampir semuanya kalau kita mengacu pada penilaian indeks daya saing daerah (IDSD), memang skornya 4 semua,” ujarnya.

Menurut Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) ini, potensi perusahaan digital untuk berkembang di Kota Solo sangat besar.

Ia melihat, salah satu perusahaan yang sudah terjun untuk memberikan investasi secara serius di Solo adalah perusahaan e-commerce Shopee. Keseriusan Shopee terlihat saat memusatkan sebagian karyawannya di Solo, tepatnya di Solo Technopark dan Solo Paragon Mall.

”Sejauh ini baru Shopee yang serius memberikan investasinya untuk pengembangan ekonomi digital di Kota Solo. Sementara Solo sendiri, selama ini arahnya lebih ke sektor jasa dan ekonomi kreatif di mana kedua sektor ini tidak membutuhkan banyak pekerja,” katanya.

Langkah Shopee tersebut searah dengan wacana Pemerintah Kota Solo di masa Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dalam mengembangkan tenaga kerja, seperti melalui Kampus Shope.

”Termasuk untuk perusahaan digital, pengembangan SDM ini diperlukan. Untuk itu, kita tunggu bagaimana pemerintah yang baru ini bsa membangun investasi dan membangun program kerja yang menarik investor. Tentunya yang sesuai dengan karakteristik Kota Solo,” ujarnya.

Anton menambahkan, perubahan ini juga tak lepas dari skor Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Solo yang terbilang tinggi dibanding wilayah lainnya. Dengan sumber daya manusia yang cakap, ke depan diharapkan Balai Latihan Kerja (BLK) juga ditingkatkan agar Solo siap menjadi kota industri, terutama pusat industri digital.

Ia menyatakan kerja sama dengan pihak swasta menjadi pilihan Pemkot Solo. Hal ini untuk menyediakan pelatihan bagi para pengusaha dalam mempromosikan barang dan jasanya. Langkah ini agar pengusaha naik kelas dan tumbuh bersama platform digital. "Solo sangat punya potensi menjadi pusat industri digital,” kata Anton.

67