Bandung, Gatra.com - Kehidupan Tidak Pernah Berakhir bukanlah judul sinetron atau layar lebar, tetapi nama sebuah restoran yang berada di Jalan Padjajaran No.63 Bandung. Restoran tersebut diperuntukan bagi para vegetarian atau yang dikenal dengan vegan.

Seluruh menu yang berada di restoran itu pun berbahan dari tumbuh-tumbuhan. Nama restoran yang dipilih mengandung makna filosofis, yakni tidak mengakhiri nyawa mahluk hidup, dalam konteks ini adalah hewan.

"Dengan kita memakan tumbuhan setidaknya kita tidak menghakhiri kehidupan mahluk lain," jelas salah satu pengurus Resto Kehidupan Tidak Pernah Berakhir, Adi Jatnika beberapa waktu lalu.

Baca juga: Berburu Kuliner Khas Pemalang di Bhayangkara Food Festival

Jika dilihat sekilas restoran tersebut tidak berkesan rumah makan. Pengunjung akan disuguhi beragam informasi yang disajikan dalam bentuk gambar dan video saat memasuki ke dalam ruangan.

Beberapa televisi berjejer di sepanjang lorong menuju ruang utama. Informasi pola hidup sehat disajikan dalam bentuk video yang menarik. Pengunjung tinggal antri dan memilih sendiri menu yang diinginkan, kemudian pelayan akan membantu mengambil nasi dan lauk yang dipesan.

Baca juga: Pameran Kuliner Betawi Tempo Dulu Kembali Dibuka

Selain menyediakan aneka menu dari tumbuhan, uniknya terdapat menu berupa daging yang ternyata berasal dari olahan tumbuhan. Soal rasa, pengelola cukup lihai mengolah daging tiruan, sehingga tekstur dan rasanya pun menyerupai daging.

Daging tersebut disajikan dengan berbagai varian semisal sate, sosis, rolade, sapi lada hitam, dan sebagainya. Harga yang dibanderol berkisar Rp6.000,- hingga Rp24.000,-.

Pengunjung juga diyakinkan dengan tulisan "Tanpa MSG, Tanpa Bawang, Tanpa Santan, Semua Sayuran Dicuci dengan Air Garam Supaya Pestisidanya Berkurang" tulisan tersebut terpampang jelas di etalase.

Baca juga: Pempek Hantarkan Palembang Jadi Kota Kreatif Kuliner Bekraf

Alasan pengelola tidak menggunakan bawang, karena menghormati keyakinan agama Budha yang tidak diperbolehkan memakan bawang.

Kehidupan Tidak Pernah Berakhir wajib dikunjungi terutama bagi yang tertarik dengan isu kesehatan. Keluar dari restoran ini tidak menyisakan perut kenyang, tetapi juga pengetahuan.

Reporter: Dian Rahmani

Editor: Birny Birdieni