Aden, Gatra.com - Kelompok separatis selatan Yaman telah mengambil kendali efektif atas Aden, Ibu Kota sementara Yaman yang diakui secara internasional, mematahkan koalisi yang dipimpin Saudi yang berusaha mematahkan cengkeraman gerakan Houthi yang selaras dengan Iran di negara tersebut.
Dikutip dari Reuters, Minggu (11/8), Pemerintah Abd-Rabbu Mansour Hadi yang didukung koalisi Saudi telah menyerukan langkah yang dilakukan oleh Souther Transitional Council atau Dewan Transisi Selatan (STC), sebagai sebuah kudeta.
Baca juga: Serangan Arab Saudi di Yaman Munculkan Gerakan Boikot Haji
Meskipun separatis memiliki agenda yang berseberangan dengan pemerintah Hadi, mereka telah menjadi bagian dari koalisi Muslim Sunni yang melakukan intervensi di Yaman pada 2015 terhadap gerakan Houthi setelah Houthi mengusir Hadi dari kekuasaan di ibu kota Sanaa pada akhir 2014.
"Kami menyerukan kepada semua komponen dan formasi militer transitional (STC) untuk segera kembali ke posisi mereka dan menarik diri dari posisi yang telah disita [Aden]," kata juru bicara koalisi Saudi, Turki al-Malki dalam sebuah pernyataan.
Koalisi Saudi memerintahkan gencatan senjata pada pukul 1:00 waktu setempat, Minggu (11/8), kata Turki, dan akan menggunakan kekuatan militer terhadap mereka yang melanggarnya.
Baca juga: Saudi Sebut Pemimpin ISIL di Yaman Ditangkap
Aksi kekerasan ini dianggap mempersulit upaya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengakhiri perang empat tahun yang telah menewaskan puluhan ribu orang dan mendorong negara Semenanjung Arab termiskin itu ke ambang kelaparan.
Bentrokan empat hari antara separatis dan pasukan pemerintah telah menewaskan sedikitnya 9 warga sipil dan lebih dari 20 tentara, kata sumber medis. Pertempuran itu menjebak warga sipil di rumah mereka dengan persediaan air yang semakin menipis.
