Padang, Gatra.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla berbicara soal kondisi Papua dan Aceh yang jauh berbeda usai pergejolakan, saat malam silaturahmi dengan pemerintah dan masyarakat Sumatera Barat di Padang, Senin malam (2/9). Kondisi kedua daerah tersebut saat ini sangat jauh berbeda. Aceh dalam keadaan aman, sedangkan Papua sedang dilanda kerusuhan.

"Kini Aceh sangat aman sejak 15 tahun dilakukan upaya kesepakatan antara pemerintah dengan pejuang kemerdekaan Aceh. Tapi kenapa hasilnya berbeda dengan Papua. Papua selalu bergejolak sampai kemarin," ujar Wapres di Padang, Senin (2/9).

Padahal otonomi daerah juga diberlakukan di kedua daerah tersebut. Kedua daerah juga mendapatkan anggaran yang jauh lebih besar dibandingkan daerah lainnya. Ini menandakan bahwa suatu daerah memiliki karakter dan cara penanganan yang berbeda-beda.

Baca Juga: Pemblokiran Internet Papua, Komisi I Akan Panggil Menkominfo

Menurut Wapres, persoalan di Papua disebabkan oleh beberapa hal, antara lain ketidakpuasan masyarakat lokal terhadap pemerintah pusat, kesenjangan sosial, dan ketidakadilan pembangunan di daerah.

"Masyarakat Papua bisa saja tidak puas dengan kinerja pemerintah sehingga menimbulkan ketidakadilan, akibat pendidikan tidak merata sehingga menimbulkan kesenjangan, dan tidak memberikan pendapatan yang baik kepada masyarakat," jelasnya.

Meskipun telah dilakukan pembangunan infrastruktur di Papua, Wapres mengatakan hal itu ternyata belum menjadi jawaban atas persoalan yang selama ini dirasakan masyarakat di sana.

Baca Juga: Polri: LBH Kalau Buat Berita Hoaks Bisa Kita Pidanakan

"Infrastruktur di Papua dibangun dengan sangat sulit karena geografis daerah yang pegunungan, akhirnya tidak memberi harmonisasi dan kesejahteraan pada masyarakatnya," katanya.

Wapres berharap permasalahan di Papua tidak semakin berlarut-larut dan meminta semua masyarakat tidak memprovokasi kondisi saat ini.