Medan, Gatra.com - Beban berat kini berada dipundak pelatih anyar PSMS Medan, Jafri Sastra. Mengantikan posisi Abdul Rahman Gurning yang mundur, Jafri bidik hasil positif tujuh pertandingan sisa Liga 2 ini.

Jafri datang bersama pelatih fisik Budi Kurnia dan pelatih kiper M Sahbani, usai Abdul Rahman Gurning dan pelatih kiper, Sugiar mundur. Kehadiran mereka diharapkan mampu raih positif di tujuh sisa pertandingan. Dari tujuh pertandingan tersebut, 3 laga digelar di Stadion Teladan Medan. Sisanya, Ayam Kinantan berstatus sebagai tamu.

Baca Juga: Manajemen Persilahkan Gurning Pergi

"Kita harus ambil 7 pertandingan kedepannya. Keluar dari zona akhir klasemen," ungkap Jafri usai diperkenalkan di Sekretariat PSMS, Minggu (8/9).

Diposisi klasemen sementara wilayah barat, PSMS kini berada di posisi 7 dengan 24 poin. Sedangkan hanya tim yang berada diposisi empat besar berhak maju ke babak 8 besar. Hasil minor dari tiga pertandingan terakhir pun diharapkan berakhir. Jafri diharapkan mampu mendongkrak posisi PSMS.

"Saya melanjutkan apa yang sudah dilakukan coach Gurning. Insyaallah akan lakukan hal yang bisa meningkatkan motivasi, mental pemain. Dengan posisi sekarang kita harus fokus dan kerja keras," yakin mantan pelatih PSIS Semarang itu.

Baca Juga: Gurning Siap Mundur

Jafri menegaskan, kedatangannya untuk memperbaiki dan meningkatkan performa PSMS. Jauh dari posisi empat besar, banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan

"Saya tak merasa mempertaruhkan reputasi saya disini. Tidak ada yang hebat disepakbola. Kita bekerja dengan maksimal, kita sudah lakukan hal-hal yang positif bagi sepakbola. Tentu ada tantangan," tegasnya.

PSMS sendiri, katanya, tidak berbeda dengan tim-tim besar lainnya. Sedangkan materi PSMS, Jafri yakin akan cepat beradaptasi dan menyatu dengan pemain.

Baca Juga: Pasca Kekalahan 3-0, Gurning Didesak Mundur

"Ada beberapa pemain yang sudah pernah saya tanggani. Syaiful, Elina Soka dan beberapa lainnua. Sudah saling kenal, mudah-mudahan bisa bangun komunikasi yang positif kedepannya," pungkasnya.

Reporter: Iskandar