Medan, Gatra.com - Optimisme diapungkan PSCS Cilacap saat hadapi PSMS Medan dalam lanjutan Liga 2 di Stadion Teladan Medan, Kamis (12/9). Proses adaptasi dari pelatih Abdul Rahman Gurning ke Jafri Sastra kiranya menjadi kelemahan PSMS.

Proses pergantian pelatih yang  masih terbilang baru ini akan dimanfaatkan PSCS untuk meraih poin di laga pekan ke-16 ini.

"Pergantian pelatih tentunya masih ada penyesuaian dari coach Gurning ke coach Jafri," ungkap pelatih PSCS Djoko Susilo didampingi Cakra Yhuda mewakili pemain, kepada wartawan di Sekretariat PSMS, Rabu (11/9).

Baca Juga: Jafri Sastra Pelatih Baru PSMS

Meski masih proses adaptasi pelatih, Djoko tegaskan jika anak asuhnya tak pandang sebelah mata kekuatan PSMS. Apalagi berkaca dari pertemuan pertama, PSMS berhasil bawa pulang satu poin setelah pertandingan berakhir seri 0-0. Bagi timnya, bisa taklukan PSMS, suatu kebanggaan tersendiri. "PSMS satunya tim yang mampu curi poin. Yang lainnya kami kalahkan disana (kandang)," tegasnya.

Disinggung jika absennya tiga pilar PSMS, akibat akumulasi kartu kuning, yakni, Aidun Sastra Utami, Afiful dan Rendi, bagi Djoko hal tersebut tak serta merta menunjukkan skuad Ayam Kinantan lemah.

Baca Juga: Beban Berat Jafri Sastra

"Saya tidak melihat perindividu. Saya kira bukan keuntungan bagi kami, tetap harus kerja keras. Kehilangan pemain bukan berarti kelemahan bagi PSMS. Tetap akan antisipasi apa yang akan dilakukan di pertandingan besok," akunya.

Terpenting, lanjut Djoko, Laskar Nusakambangan mampu bawa pulang poin demi tetap berada di jalur melaju ke babak 8 besar. PSCS berada diposisi keempat dengan 26 poin. Sedangkan tuan rumah PSMS, berada di posisi 7 dengan 24 poin.

"Bisa atasi PSMS itu suatu kebanggaan. Itu suatu luar biasa bisa atasi tim besar. Begitu juga ketika kami hadapi Sriwijaya FC," pungkasnya.

Reporter: Iskandar