Jakarta, Gatra.com – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond Junaidi Mahesa, mengaku bahwa Pimpinan KPK telah mengirimkan surat kepada DPR RI, terkait dalam seleksi Calon Pimpinan (Capim) KPK terdapat beberapa nama yang dinilai bermasalah.
Ada dua nama Capim yang sebenarnya dilaporkan oleh Pimpinan KPK ke DPR. Desmon sendiri mengaku pihaknya sudah menerima terkait surat tersebut
"Jadi kita sudah tahu bukan sesuatu hal yang baru. Bagi kami itu biasa saja, sebenarnya harusnya dua orang (capim bermasalah). Pimpinan KPK mengirim surat ke DPR, ada dua orang, satu Firlli yang dianggap bermasalah, satu lagi dari Jaksa Johanis Tanak," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (12/9).
Namun, surat yang dikirimkan oleh Pimpinan KPK terkait Capim bermasalah dinilai aneh. Desmond mempertanyakan, kenapa Pimpinan KPK melakukan penyerangan di detik-detik terakhir dalam seleksi Capim KPK.
"Nah ini menurut saya luar biasa sekali, ini bukan lumrah lagi. Kenapa tidak sejak awal di Pansel surat itu dilakukan. Ini sudah di DPR sudah berjalan, ada ketakutan yang luar biasa terhadap Firli. Penolakan luar biasa kepada Firli kan aneh, intinya dalam proper kedepan kita akan pertanyakan hal-hal yang seperti itu," tegasnya.
Desmond mengaku pihaknya akan mempertimbangkan surat dari Pimpinan KPK terkait Capim bermasalah tersebut. Namun, ia tetap merasa ada keanehan yang dilakukan oleh KPK.
"Semua dipertimbangkan, tapi bagi kami ada yang aneh, kenapa tidak sejak awal di Pansel. Kan proses seleksi ini sudah selesai dilakukan Pansel dan Pansel adalah dari pemerintah. Kalau sesudah hari ini kita mau finalisasi terus ada konferensi pers dari KPK kan aneh. Ada apa dengan KPK? Kan itu yang kita lihat hari ini," ujarnya.