Home Ekonomi Kepala Desa Harus Dorong Perekonomian Desa Lebih Maju

Kepala Desa Harus Dorong Perekonomian Desa Lebih Maju

Denpasar, Gatra.com - Kepala Desa saat ini jangan hanya bisa mensejahterakan masyarakat dari layaan Pemerintah saja. Akan tetapi harus mampu memiliki kemampuan juga, serta bertangung jawab terutama dalam hal memajukan atau dapat mendorong perekonomian di Desa yang dipimpinnya.

"Tentu masyarakat desa dapat menentukan siapa yang bisa melakukan hal tersebut. Tidak hanya bagus dalam bidang Pemerintahan akan tetapi, memiliki talenta serta jiwa kewirausahan yang tinggi juga. Yang akhirnya akan memberi dampak terhadap perekonomian masyarakat di Desa tersebut juga," jelas Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Udayana, Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng, Rabu,(25/9) di Kota Denpasar, Bali.

Bila dilihat, tugas Prebekel atau Kepala Desa memang sulit, jika dilihat secara garis besarnya dapat dibagi menjadi 2. Pertama sebagai aparatur Pemerintah serta yang Kedua seyogyanya harus mampu tingkatkan perekonomian di Desa.

"Pertama sebagai aparatur Pemerintah yang paling bawah berhadapan langsung dengan masyarakat berkaitan dengan layanan dibidang Pemerintahan itu tupoksi pertamanya. Akan tetapi, dilain pihak dibebankan pula agar mampu menjalankan serta bertangung jawab terhadap perekonomian di Desa tersebut," ujarnya.

Meski demikian melihat sistem saat ini, dengan talenta yang dimilki oleh seorang Kepala Desa. Mungkin hal tersebut sudah tidak menjadi suatu masalah lagi bagi Kepala Desa.

"Tinggal melakukan kerjasama agar bisa saling bahu-membahu. Misal, mulai dengan perguruan tinggi, akademik,Korporite maupun teman-teman pelaku usaha yang telah berpengalaman. Yang jelas dalam hal ini bukan Bapak Kepala Desa yang melakukan, misal kegiatan BUMdes melainkan bisa dilimpahkan dengan teman-teman yang memang memiliki kemapuan melaksanakan," paparnya.

Jika dilihat lahirnya Kepala Desa juga tidak dilakukan dengan penunjukan atau dengan asal-usulnya tidak jelas. Akan tetapi, pemilihan tersebut dilakukan tentu dengan sangat ketat dilakukan langsung oleh masyarakat Desa.

"Dengan pola seleksi yang dilakukan, bagaimana kepala Desa dapat menjabat tentu telah melalui proses. Bisa saja dalam proses seleksi termasuk di bidang BUMdes tersebut. Misalnya, dengan proses tersebut seorang Kepala Desa yang memiliki kemampuan di Pemerintahan maupun dibidang dunia usaha dalam rangka peningkatan perekononian di masyarakat telah melalui seleksi, juga," tutupnya. 

 

 

 

161