Home Politik Tangani Demo, Ombudsman Minta Polri Bercermin Dari Hong Kong

Tangani Demo, Ombudsman Minta Polri Bercermin Dari Hong Kong

 
Jakarta, Gatra.com - Ketua Ombudsman RI (ORI), Amzulian Rifai meminta Kepolisian RI (Polri) untuk bercermin pada Polisi Hong Kong, dalam menangani demonstrasi yang terjadi beberapa hari terakhir.
 
Menurutnya, meski Polri telah menggunakan strategi promoter atau profesional, modern, dan terpercaya, tetapi hal itu masih kurang. Bagi Amzulian, profesionalisme Polri seharusnya dilakukan menggunakan cara pencegahan.
 
"Polri selama ini 'kan selalu mendengungkan istilah promoter, yaitu profesional, modern, dan terpercaya. Maka [dari] itu, kalau profesional harus mengedepankan cara yang bersifat pencegahan," kata dia saat ditemui di kantor ORI, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (30/9).
 
Amuzilan menuturkan, meski demonstrasi di Hong Kong telah berlangsung hampir empat bulan, tidak ada korban yang jatuh dalam aksi protes tersebut. Menurutnya, itu terjadi karena sebelumnya, Kepolisian Hong Kong telah melakukan tindakan pencegahan. Sementara penyebab jatuhnya korban saat demonstrasi di Indonesia, karena polisi selama ini selalu menggunakan pendekatan keamanan.
 
"Di Hongkong itu hampir selama empat bulan ada unjuk rasa. Kurang anarkis apa di sana? Kantor polisi dibakar. Akan tetapi, saya belum dengar ada korban. Kita baru beberapa hari, korban sudah banyak," ujar Amzulian.
 
Mengenai masa yang anarkis dalam demonstrasi, Amzulian mengungkapkan, hal itu sudah sewajarnya terjadi. Namun, polisi harus tetap profesional dalam menjalankan tugasnya untuk menjaga keamanan selama demo, bukan ikut termakan emosi massa yang hadir.
 
"Kalau dikatakan demonstran anarkis, lantas kalau anarkis apa harus ditembak? Di Hongkong setahu saya tidak ada korbannya, kalau di sini dilindas baracuda," katanya. Baca juga: Ombudsman Sampaikan Saran
91