Home Teknologi Rakornas APTIKOM Angkat Revolusi Industri 4.0 dan Smart City

Rakornas APTIKOM Angkat Revolusi Industri 4.0 dan Smart City

Semarang, Gatra.com - Revolusi industri 4.0 dan Teknologi 5 G mengemuka dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM), pada 24-27 Oktober 2019 di Hotel Patra Convention Semarang.

Bahwa teknologi 5 G sudah saatnya diintegrasikan pada kota-kota yang telah menganut sistem berbasis digital informasi pada data dan layanan masyarakat yang mengkonsep smart city (kota cerdas).

"Smart city jika sudah mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi, hingga level tertentu dalam proses tata kelola dan operasional sehari-hari," kata Tri Wibowo, mewakili Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Sabtu (26/10).

Rektor Udinus, Prof Edi Noersasongko mengatakan, sebagai tuan rumah ICIC APTIKOM memiliki standar perguruan tinggi yang telah menetapkan revolusi industri 4.0 atau sudah menganut sistem cyber campus.

"Terdapat keuntungan terbesar dari industri 4.0 untuk Indonesia, yakni mempunyai kemampuan untuk meningkatkan kualitas hidup yang lebih efisien dalam platform digital," katanya.

Edi menambahkan, Udinus memiliki lebih dari 1000 komputer terkoneksi dan terbagi menjadi berbagai laboratorium riset ilmiah dengan total bandwidth mencapai 1 GB. Hal ini wujud komitmen Udinus dalam mengembangkan ketrampilan TIK pada pengakselerasian proses pembelajaran.

"Secara pengabdian masyarakat, Udinus memfasilitasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam pengembangan portal Lapor Gub, digitalisasi data ASN, Situng Pilkada 2019," katanya.

Tak hanya itu, sumbangsih pada pengembangan teknologi smart city Kota Semarang juga dipenuhi Udinus. Beberapa aplikasi berbasis teknologi informasi berhasil diadopsi oleh Pemkot Semarang.

"Udinus juga sudah sering bekerjasama dengan Mabes Polri, Polda dan Kemenkumham dalam perekrutan anggotanya, dan masih banyak lagi," katanya.

Sementara itu, Prof. Zainal A. Hasibuan, Ketua Umum APTIKOM mengatakan bahwa loncatan revolusi industri saat ini sudah memasuki babak baru, dari industri 3.0 ke 4.0. Kurikulum era industri 4.0 juga perlu di tata ulang.

"Perubahan kurikulumnya antara lain, pengembangan sentra riset dan development, peningkatan kualitas perguruan tinggi, pengembangan inkubasi bisnis start-up, serta pengembangan blockchain initiatives untuk kampus digital," katanya.

Universitas Dian Nuswantoro Semarang tahun sebagai anggota APTIKOM, di tahun ini menjadi tuan ruma penyelenggaraan Rakornas APTIKOM, sekaligus digelar International Conference on Informatics and Computing (ICIC), dan Seminar Nasional APTIKOM (Semnastik) yang dihadiri peserta dari 300 perguruan  tinggi informatika dan komputer.

344