Labuhanbatu, Gatra.com – Produksi jagung di Kabupaten Labuhanbatu untuk tahun 2019 mengalami peningkatan mencapai 7,1 per hektar dari sebelumnya hanya berkisar 4,4 ton per hgektar.

Kepala Bidang (Kabid) Pertanian Aidil Masyhur salahsatu faktor yang mendukung peningkatan produksi jagung petani adalah, ketepatan waktu pendistribusian bibit kepada petani. Termasuk kondisi iklim mendukung saat masa tanam maupun pemeliharaan serta pendampingan petugas di lapangan.

Untuk tahun 2019, Distan Labuhanbatu menargetkan produksi 8 ton setiap hektarnya dan pihaknya telah menyalurkan bibit jagung seberat 17.700 kilogram yang sebaran tanamnya diantara luasan areal sekitar 1180 hektar dengan jumlah bantuan 15 kilogram bibit setiap hektar.

Sedangkan penurunan produksi terjadi pada tanaman padi. Secara umum, tahun 2019 menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) belum dapat dipastikan. Namun sampai dengan triwulan III, angka produksinya mengalami penurunan dikarenakan iklim yang kurang bersahabat.

Untuk tahun 2019, sambung Kabid Pertanian Aidil Masyhur, Dinas Pertanian Labuhanbatu telah menyalurkan bantuan bibit unggul sebanyak 145.500 kilogram tersebar di 5820 hektar persawahan dengan rincian bantuan 25 kilogram setiap hektarnya.

“Pengurangan itu hanya di wilayah-wilayah irigasi yang hanya sekitar 3 lersen dari total luas areal padi sawah, karena sisanya areal sawah tadah hujan dan umumnya di daerah pantai ada empat kecamatan,” akunya.

Reporter: Joko Gunawan