Sleman, Gatra.com – Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla melihat konflik berkepanjangan di Papua dapat diselesaikan melalui solusi sosial terutama di bidang pendidikan.

Hal ini disampaikan JK usai menerima Anugerah Sultan HB IX dari Universitas Gadjah Mada saat rapat terbuka Lustrum ke-14 UGM di gedung Grha Sabha Pramana, di kampus tersebut, di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (19/12).

“Konflik selalu ada di mana-mana. Tentunya konflik itu memiliki persamaan dan perbedaan yang pastinya harus diselesaikan dengan menempatkan dignity (martabat) kemanusiaan di atas segalanya,” kata JK.

Menurutnya, konflik di Papua jangan disamakan dengan konflik di daerah lain seperti di Aceh. Setiap konflik memiliki perbedaan, tergantung penyebab dan berlangsungnya konflik itu.

JK menilai, meski pemerintah Presiden Joko Widodo sudah membangun infrastruktur di sana, Papua masih memerlukan suatu upaya sosial dan pendidikan yang lebih baik.

“Secara materi, pembangunan yang digalakkan pemerintah sangat luar biasa. Namun masyarakat Papua masih menganggap hal itu belum mencukupi. Ini artinya ada masalah sosial yang harus diperhatikan,” katanya.

Untuk itu, kata JK, solusi sosial yang menitikberatkan pada pendidikan bisa menjadi kunci penyelesaian konflik. Melalui pendidikan yang lebih baik, masyarakat Papua akan merasa bahwa pembangunan oleh pemerintah memiliki arti besar dan memajukan kehidupan mereka.