Jakarta, Gatra.com - Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (F-PDI) Perjuangan tidak mempersoalkan balapan Formula E di Jakarta. Hanya saja, fraksi dari partai banteng moncong putih ini mengusulkan agar lokasinya tidak di Monumen Nasional (Monas).
"Begini, soal tempat memang PDIP tidak setuju itu tempat untuk di Formula E di Monas," kata Gembong Warsono, Ketua F-PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta kepada wartawan, Jumat (14/2).
F-PDI Perjuangan mengusulkan kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Bawedan, untuk mencari alternatif tempat lain di Jakarta untuk menghelat ajang balapan mobil listrik tersebut.
Terlebih, lanjut Gembong, Pemrpov DKI Jakarta masih mempunyai waktu yang cukup untuk mencari tempat lain untuk mempersiapkan ajang Formula E tersebut.
"Maka masih ada sisa waktu, silakan Pemprov DKI mencari lokasi untuk ajang Formula E di luar Monas," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) DKI Jakarta, Mundardjito, menyampaikan bahwa pihaknya tidak pernah memberikan rekomendasi untuk menjadikan kawasan Monas sebagai tempat balapan Formula E.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga belum pernah berkoordinasi dengan TACB untuk membuat kajian penyelenggaraan Formula E di Monas. Mundardjito mengaku baru mengetahui bahwa kawasan Monas akan dijadikan arena balapan setelah Menteri Sekretariat Negara (Mensetneg), Pratikno, menolak usulan yang diajukan Pemprov DKI Jakarta.
Kisruh ini berawal dari surat yang ditandatangi Anies Baswedan kepada Pratikno soal tindak lanjut lokasi Formula E pada Selasa (11/2). Dalam surat itu disertakan pula rute lintasan atau sirkuit Formula E dengan panjang 2,6 meter, rute searah jarum jam dengan 11 tikungan.
Dalam surat tersebut, Anies mengkau telah mendapat rekomendasi dari TACB Pemprov DKI Jakarta. Rekomendasi tersebut dituangkan dalam surat Kepala Dinas (Kadis) Kebudayaan tanggal 20 Januari 2020 Nomor93/-1.853.15 tentang Penyelenggaraan Formula E 2020.
