Karanganyar, Gatra.com - Tim gugus tugas penanggulangan virus corona di Kabupaten Karanganyar makin serius menyosialisasikan perilaku hidup sehat dan bersih (PHBS) usai dua warga terkonfirmasi positif terpapar virus corona dan dua pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia. Sosialisasi menyasar pasar tradisional.

Di Pasar Kebakkramat, Bupati Karanganyar Juliyatmono menyisir gang-gang sempit di pasar tradisional itu sambil meminta pembeli dan pedagang untuk tidak berkerumun. Masker muka yang dibagikannya diminta supaya selalu dikenakan. Dirinya menyiapkan 5.000 lembar masker yang akan dibagikan ke wilayah-wilayah.

"Dipakai terus maskerja. Jangan bergerombol. Bayarnya satu-satu. Jaga jarak," kata Bupati Juliyatmono melalui pengeras suara di Pasar Kebakkramat, Sabtu (11/4).

Ia didampingi Kapolres AKBP Leganek Mawardi, Plt Kadinas Kesehatan Purwati, Kalakhar BPBD Bambang Djatmiko dan Kasatpol PP Yophie Eko Jatiwibowo. Juliyatmno menekankan pentingnya sosialisasi PHBS perlu selalu disampaikan. Apalagi, kebersihan menjadi kunci menangkal masuknya virus corona. Lurah pasar tradisional diminta aktif menyampaikan hal itu ke pedagang dan pembeli.

Sementara itu, Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto bersama tim Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) membagi masker dan sabun cuci ke pedagang di 10 pasar tradisional. Lokasi pertama di Pasar Tegalgede, mereka disambut antusias. Rober mengapresiasi manajemen pasar tradisional yang memasang fasilitas cuci tangan pakai sabun di sudut-sudut pasar.

"Sering-sering cuci tangan dan bersih-bersih. Jaga diri dan keluarga yang disayangi dari corona. Kami mengajak semua komunitas untuk peduli," katanya.

Ia menyediakan 5.000 lembar masker kain yang dibagikan ke 10 pedagang maupun pengunjung di pasar tradisional itu. Selain pasar, juga terminal bus. Sosialisasi sosial dan physical distancing juga disampaikan bersama para relawan.

Sebelumnya diberitakan, dua warga Karanganyar terkonfirmasi positif korona. Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) juga merilis dua pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia.