Home Kebencanaan Ratusan Warga Diduga Keracunan Ikan Tongkol Bantuan Pangan

Ratusan Warga Diduga Keracunan Ikan Tongkol Bantuan Pangan

Pemalang, Gatra.com - Ratusan warga di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah mengalami gejala keracunan usai menyantap ikan tongkol Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Sekitar 60 orang di antaranya harus dirawat di rumah sakit dan puskemas.

Warga yang diduga keracunan ikan tongkol berada di sejumlah desa di Kecamatan Randudongkal, di antaranya Desa Semaya, Kejene dan Kreyo. Mereka mulai dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas sejak Senin malam (20/7).

Kepala Desa Kejene Yus Sularso membenarkan ada warganya yang diduga keracunan ikan tongkol. Hasil pendataan pemerintah desa, warga yang mengalami gejala keracunan seperti pusing, mual dan muntah mencapai 36 orang. Usia mereka berkisar 18 tahun hingga 62 tahun.

"Yang kena ada 36 orang tapi yang ke Puskesmas Randudongkal ada 14 orang. Kemudian yang dirawat inap tadi malam empat orang, ditambah tadi pagi satu orang. Di desa-desa lain juga banyak yang keracunan dari bantuan yang sama," ujar Yus saat dihubungi, Selasa (21/7).

Menurut Yus, warga awalnya mengambil ikan tongkol BPNT yang didrop Dinas Sosial di e-warong pada Senin pagi (20/7) sekitar pukul 08.00 WIB. Malam harinya sekitar pukul 19.30 WIB, satu persatu warga yang memakan ikan tongkol tersebut mengeluh pusing, mual dan muntah hingga harus dibawa ke Puskesmas Randudongkal.

"Yang makan ikan tongkolnya ada yang keracunan ada yang tidak. Jadi mungkin tidak semua. Tapi setelah ada warga yang keracunan dan kami woro-woro, warga lain yang menerima langsung membuang ikan tongkolnya," ungkap Yus.

Menurut Yus, jumlah warga desanya yang menerima BPNT sekitar 900 orang. Bantuan itu biasanya didrop di e-warong lalu warga penerima mengambil menggunakan kartu BPNT. "Biasanya tidak ada masalah. Baru kali ini ada yang keracunan. Sebelumnya bantuannya pernah ikan bandeng dan ayam," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang Sholahudin mengatakan, tim surveilance Dinas Kesehatan sudah diterjunkan ke Kecamatan Randudongkal untuk mengumpulkan informasi terkait peristiwa dugaan keracunan tersebut. "Tim sudah di sana. Ini lagi dilacak. Jadi saya belum bisa menduga-duga," kata Sholahudin saat dihubungi, Selasa (21/7).

Sholahudin belum dapat memastikan berapa jumlah warga yang diduga keracunan karena warga masih ada yang berdatangan ke rumah sakit maupun puskesmas. Namun hingga Selasa pagi, terdapat sekitar 60 warga yang masih dirawat di Rumah Sakit Mardhatillah, Puskesmas Randudongkal dan puskesmas lain.

Warga dari sejumlah desa di antaranya Semaya, Kejene, Kalitorong dan Kroya itu mengalami pusing, lemas, mual dan muntah. "Keluhannya pusing, mual dan muntah. Tapi yang dirawat inap informasi tadi, sore sudah bisa pulang," ujar Sholahudin.

Sholahudin mengatakan, tim surveilance akan mengambil sampel ikan tongkol yang diduga menjadi penyebab keracunan. Sampel itu selanjutnya akan dibawa ke laboratorium untuk diperiksa. "Nanti sampelnya akan dibawa ke laboratorium di Jogja atau Semarang," ujarnya.

454