Home Kesehatan Ada Pejabatnya Kena Covid, Disdukbud Karanganyar Diisolasi

Ada Pejabatnya Kena Covid, Disdukbud Karanganyar Diisolasi

Karanganyar, Gatra.com - Sebagian pegawai di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar terpaksa diliburkan usai seorang diantaranya terkonfirmasi positif Covid-19. Kantor tersebut juga disterilisasi.

Kepala Disdikbud Karanganyar Tarsa mengatakan ER, seorang pengawas sekolah yang berkantor di lantai dua tertular anaknya yang terinveksi Covid-19. Anaknya itu berprofesi tenaga kesehatan (nakes).

"Baru tahu tiga hari lalu. Langsung saya minta delapan orang staf dan pegawai di lantai dua periksa kesehatan serta isolasi mandiri. lantai dua juga dikosongkan, katanya kepada wartawan di Karanganyar, Rabu (22/7).

Saat ini ER dirawat di RS di Solo bersama anaknya. Ruang lantai dua kantornya tak terlalu banyak aktivitas keluar masuk tamu. Berlainan ruang kerja di lantai satu yang padat aktivitas. Sehingga, ia merasa penerapan isolasi ruangan cukup di lantai dua saja. Apalagi, ER jarang bekerja di luar ruangannya.

"Sejak isolasi kantor, setiap hari disemprot disinfektan. Terutama di lantai dua. Seluruh pegawai di lantai dua isolasi mandiri. Ruangannya juga steril dari seluruh kegiatan," katanya.

Selain ruangan kerja yang disterilisasi, rapat yang biasanya digelar di aula lantai dua digeser ke tempat lain. Informasi yang diterimanya, selain ER dan anaknya yang nakes, masih ada anggota keluarganya yang juga tertular.

Tarsa memastikan penularan Covid-19 di kalangan pegawainya bukan akibat dinas luar.

Sementara itu Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Karanganyar, Juliyatmono mengatakan tambahan delapan nakes terkonfirmasi positif Covid-19. Lima diantaranya isolasi mandiri sedangkan tiga lainnya dirawat di RS. Ia mengakui kenaikan jumlah kasusnya signifikan. Dalam hal ini, klaster nakes dominan.

"Meski pemerintah pusat membubarkan tim gugus tugasnya dan menggantinya dengan Satgas Covid-19 & Pemulihan Ekonomi Nasional, kita tetap mempertahankan tim gugas daerah. Melihat perkembangan juga. Situasi dan kewenangan di daerah satu dengan lainnya berlainan," katanya.

253