Home Ekonomi Pandemi Covid-19 Tak Pengaruhi Hasil Panen di Laksamana

Pandemi Covid-19 Tak Pengaruhi Hasil Panen di Laksamana

Siak, Gatra.com - Para petani di Kampung Laksamana, Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak, Riau, cukup puas dengan hasil panen perdana tahun ini. Bahkan jika dibandingkan dengan periode lalu, hasilnya jauh lebih meningkat.

Menurut Sekretaris Dinas Pertanian dan Hortikultura Kabupaten Siak, Arisman, hasil panen padi di kampung itu tahun ini tidak berpengaruh dengan adanya wabah virus Corona atau Covid-19.

Terbukti, panen perdana tahun ini bisa menghasilkan 6-8 ton gabah kering per hektarnya. Sedangkan tahun lalu, hanya di angka 5,5 ton. "Kalau dipikir-pikir memang tidak berpengaruh. Ini dilihat dari hasilnya yang naik signifikan," kata Arisman menjawab Gatra.com, Jumat (24/7).

Hasil yang cukup memuaskan ini kata Arisman tidak terlepas karena cuaca yang mendukung. Total luas persawahan yang di panen di sini 208 hektare. "Petani di sini semua menerapkan IP 200, dan menggunakan varietas infari 42," kata dia.

Terpisah, Bupati Siak Alfedri mengapresiasi warga Kampung Laksamana yang mulai alih fungsi lahan sawit ke padi. Sebab, pada panen perdana ini, salah seorang warga kampung itu sebelumnya telah mengubah lahan sawit seluas 7 hektare ke persawahan.

"Kalau hasil panennya mencapai 6-8 ton per hektare, uangnya bisa sampai Rp27 juta rupiah sekali panen. Waktu panennya juga tidak terlalu lama. Tentu untung dibanding tanam sawit," kata Alfedri.

Untuk diketahui, dari data yang disodorkan Dinas Pertanian dan Holtikultura Kabupaten Siak, dalam tiga tahun terakhir, 237 hektar lahan kebun kelapa sawit rakyat di Kabupaten Siak sudah berubah menjadi persawahan.

Lahan itu tersebar di beberapa kampung (desa) yakni di Kampung Buantan Lestari, Tuah Indrapura, Kemuning Muda, Jatibaru Langsat Permai dan yang terkahir 7 hekatare di Kampumg Laksamana.

Sementara, total luas areal persawahan di Kabupaten Siak 4.904 hektare (Ha) yang tersebar di 10 kecamatan yakni di Kecamatan Siak 8 ha, Mempura 47 ha, Pusako 32 ha, Sabak Auh 1.150 ha, Sungai apit 641 ha, Koto Gasib 51 ha, Kandis 62 ha, Tualang 26 ha, Sungai Mandau 534 ha dan Kecamatan Bungaraya 2.202 ha.

205