Home Politik Prabowo Bertemu Pejabat Pentagon, Ini Poin yang Dibahas..

Prabowo Bertemu Pejabat Pentagon, Ini Poin yang Dibahas..

Jakarta, Gatra.com – Menteri Pertahanan RI Letjen TNI (Purn.) Prabowo Subianto bertemu dengan pejabat Pentagon, US Under Secretary of Defense for Policy, Dr. James H. Anderson di kantor Kemhan RI, Jakarta, Kamis (18/9). Selain dengan Prabowo, Dr. Anderson juga melakukan pertemuan dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Kedua pejabat tersebut bertemu membahas kerja sama di bidang pertahanan dan kebebasan navigasi di Asia Pasifik. Dr. Anderson menyebut pertemuannya dengan Menteri Pertahanan RI sebagai “productive meeting”. “Menegaskan kembali komitmen Kementerian Pertahanan AS terhadap kemitraan pertahanan bilateral yang kuat,” cuit twitter resmi Kementerian Pertahanan AS.

Anderson yang juga penasihat utama kebijakan pertahanan Pentagon itu mengungkapkan solidaritas AS dan memuji upaya Indonesia untuk memerangi krisis Covid-19. Ia turut menegaskan kembali komitmen Kementerian Pertahanan AS untuk kemitraan pertahanan bilateral yang kuat.

“Para pemimpin membahas berbagai masalah regional termasuk Laut Cina Selatan, kontra terorisme, ancaman dunia maya, dan investasi AS di Indonesia. Mereka juga membahas akuisisi pertahanan yang tertunda,” tulis rilis resmi yang diterbitkan Pentagon, Kamis (17/9).

Dr. Anderson berharap kedua negara menegaskan pentingnya dialog kebijakan tingkat senior, baik AS dan Indonesia, sangat mengharapkan keberlanjutan kerja sama latihan militer tahunan dan kolaborasi pertahanan lainnya jika situasi memungkinkan.

Selain itu, pemerintah AS turut mendorong kelahiran Indo-Pasifik sebagai kawasan yang bebas dan terbuka, yang terdiri atas bangsa-bangsa yang mandiri, kuat, dan makmur. Pertemuan “Indo-Pacific Business Forum” diketahui akan berlangsung di Hanoi, Vietnam pada 28-29 Oktober mendatang.

Keseluruhan peserta di Indo-Pasifik akan berdiskusi tentang energi dan infrastruktur, ekonomi digital, konektivitas pasar, kesehatan dan pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19, kemitraan AS-Indo-Pasifik dan peluang komersial.

1776