Home Politik Penggunaan Kata Nyawiji, Paslon Harjo Tidak Dalam Sengketa

Penggunaan Kata Nyawiji, Paslon Harjo Tidak Dalam Sengketa

Wonogiri, Gatra.com- Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Wonogiri nomor urut 01 Hartanto-Joko Purnomo atau Harjo, tak mempersoalkan masalah penggunaan kata nyawiji. Hal ini justru berbeda dari kubu Joko Sutopo-Setyo Sukarno atau Josss yang mempermasalahkan kubu Harjo yang mana juga menggunakan kata nyawiji tersebut. Permasalahan itulah yang membuat deklarasi kampanye damai di KPU Wonogiri pada Sabtu (26/9) lalu gagal terlaksana.

Menurut calon Wakil Bupati Wonogiri nomor urut 01, Joko Purnomo, tagline yang ia buat sudah disiapkan sebelumnya. "Dari awal kita menyiapkan dua tagline, karena kita dapat nomor urut 01, ya kita siapkan itu. Kalau kami dapat nomor dua, mungkin beda lagi," ujarnya Kamis (1/10).

Tagline atau slogan yang digunakan Harjo adalah Saiyeg Saeka Kapti Nyawiji Milih Nomer Siji artinya Satu Tekat Bersatu Memilih Nomor Satu. Slogan tersebut berbeda dengan tagline yang digunakan Josss, yaitu Go Nyawiji Sesarengan Mbangun Wonogiri. Sehingga Joko menegaskan, pihaknya sama sekali tidak menjiplak tagline milik pasangan Josss.

"Kami menggunakan kata apa pun bebas, dan itu hak kami. Karena tidak ada dalam undang-undang yang melarang kami menggunakan kata apapun, kecuali kata jorok atau berbau sara," tegasnya.

Joko beranggapan hal ini bukan dalam sengketa dan permasalahan lantaran taglinenya tidak melanggar aturan manapun, seperti PKPU. Sehingga Joko tetap keukeuh akan menggunakan tagline tersebut, meski mendapatkan protes dari kubu Josss. "Kita tetap gunakan tagline itu, jadi KPU (Wonogiri) tinggal menyetak APK. Kami tidak dalam posisi dinego, karena ini tidak ada sengketa dan permasalahan," tandasnya.

215