Jakarta, Gatra.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim resmi meluncurkan kebijakan terbaru dari Merdeka Belajar. Dalam Merdeka Belajar Episode 6, ia berfokus pada kebijakan Tranformasi Dana Pemerintah untuk Pendidikan Tinggi.

Nadiem mengklaim telah mengeluarkan berbagai inisiatif merdeka belajar, sebagai penjabaran atas arahan Presiden Joko Widodo, yakni untuk membangun Sumberdaya Manusia (SDM) unggul yang akan mengantarkan Indonesia pada kemajuan.

"Di zaman yang serba dinamis ini, kreativitas, inovasi dan daya saing merupakan lompatan kemajuan yang harus dipastikan," ujar Nadiem dalam Taklimat Media Daring, Selasa (3/11).

Hal tersebut, menurutnya trutama karena mau tidak mau kita harus memperhitungkan tren-tren global. Yakni kemajuan teknologi, pergeseran sosiokultural, serta perubahan lingkungan hidup dan perbedaan dunia kerja masa depan.

Sebagai Upaya pengembangan Merdeka Belajar di lingkungan Pendidikan Tinggi, Nadiem mengeluarkan sebuah terobosan pendanaan yang fundamental guna mengakselerasi tercapainya Indonesia maju telah dicanangkan pemerintah. 

"Dapat saya laporkan ada tiga program transformasi pendanaan yang akan kami sampaikan pada hari ini. Pertama, kinerja perguruan tinggi difokuskan menjadi delapan kinerja utama yang relevan untuk melakukan perubahan sistem pendidikan tinggi kita, tuturnya.

Dengan tujuan menyiapkan mahasiswa menjadi yang unggul dan riset dosen yang lebih relevan untuk pembangunan Indonesia, maka Mendikbud mengatakan kedepannya, pendanaan perguruan tinggi akan diberikan dalam bentuk biaya operasional yang mendorong tercapai Indikator Kerja Utama (IKU).

Kedua untuk mengakselerasi  kontribusi industri bagi pengembangan pendidikan dan penelitian di Perguran Tinggi. Oleh karena itu, dikembangkan program matching fund untuk mendampingi dan memadankan kontribusi industri terhadap perguruan tinggi, ujar Nadiem.

Sementara Transformasi terakhir, ada pada peluncuran pendanaan  competitive fund untuk mendorong inovasi dan terobosan-terobosan program pendidikan tinggi yang berorientasi kepada masa depan. 

"Ini adalah competitive fund untuk mendorong misi diferensiasi setiap universitas menemukan jati dirinya, menemukan spesialisasinya, dan untuk maju agar kita siap menghadapi masa depan," pungkasnya.