Cilacap, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah menyiapkan hotel untuk ruang isolasi atau karantina untuk pasien Covid-19. Langkah itu dilakukan lantaran seluruh fasilitas perawatan dan karantina di rumah sakit rujukan penuh.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Tri Komara Sidhy mengatakan hotel tersebut dimanfaatkan untuk merawat pasien Covid-19 tanpa gejala atau OTG. Dengan begitu, risiko kegawatdaruratan pasien tersebut rendah sehingga hanya butuh karantina.
“Kita ini mau dimasukkan ke karantina, ke hotel @HOM. Pasien Covid-19 dimasukkan ke hotel semua. Ya yang OTG, ya karena banyak pasiennya,” katanya.
Dia menjelaskan, dalam pelaksanaannya, para tenaga kesehatan akan merawat pasien tersebut di hotel. Hotel juga akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang, untuk mengantisipasi jika kondisi pasien memburuk.
“Petugas kesehatan, keamanan semua dipadukan. Ya dibooking semuanya. Ya karena banyak pasiennya, agar lebih memenuhi syarat dan lebih representatif,” ujarnya.
Menurut dia, penggunaan fasilitas hotel itu dilakukan karena sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 di cilacap sudah penuh. Karenanya, dibutuhkan fasilitas penunjang agar pasien covid-19 tertangani. “Semua penuh, karena semua rumah sakit penuh, jadi yang OTG ini di hotel,” ucapnya.
Secara total ada 63 kamar di hotel tersebut yang akan digunakan untuk mengarantina pasien Covid-19. Pemkab, kata Komara, membooking seluruh kamar di hotel tersebut.
Rencananya, hotel tersebut akan difungsikan sebagai fasilitas karantina pada Senin (30/11/2020). Satgas Covid-19 masih melakukan persiapan untuk menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan. “Ini yang dipakai seluruhnya 60 kamar, kapasitas 63 kamar mungkin akan dipakai semua,” jelasnya.
Lonjakan kasus Covid-19 di Cilacap beberapa waktu terakhir ini memang terasa. Mengutip data di corona.cilacapkab.go.id, pada Kamis (26/11), jumlah total terkonfirmasi Covid-19 di Cilacap sebanyak 2.042 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 1.254 orang sembuh dan 54 orang meninggal dunia. Saat ini pasien yang masih dirawat berjumlah 733.
