Home Politik Hadiri Debat, Ade Armando Dicecar soal Cuitan 'Masuk UI Nyogok'

Hadiri Debat, Ade Armando Dicecar soal Cuitan 'Masuk UI Nyogok'

Jakarta, Gatra.com – Ade Armando, Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (UI) memenuhi undangan debat terbuka terkait kritik Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni "Jokowi: The King of Lip Service". Debat digelar secara daring pada Senin malam (28/6).

Tampil sebagai penantang mewakili Blok Politik Pelajar (BPP), Delpedro Marhaen. Seperti diketahui, sebelumnya Ade Armando merespons postingan BEM UI yang mengkritik Jokowi sebagai 'King of Lip Service' melalui cuitan di twitter pribadinya yang memancing reaksi banyak warganet.

"Ini karya BEM UI. Saya sih menghargai kebebasan berekspresi. Tetapi kalau jadi lembaga yang mewakili mahasiswa UI, ya jangan kelihatan terlalu pandirlah. Dulu masuk UI, nyogok ya?" cuit Ade Armando.

Dalam debat terbuka itu, Ade sempat ditanya alasannya melontarkan cuitan tersebut. Ade menjelaskan, isi cuitan tersebut tak lebih dari gaya bahasa sarkastik. Menurutnya, konten kritik yang dibuat BEM UI kepada Presiden Joko Widodo tidak cerdas.

"Tetapi pada saat yang sama, karena mereka menyerang Pak Jokowi dengan cara yang menurut saya tidak pintar maka sebagai seorang anggota Civitas UI, harus menyatakan bahwa enggak beres nih kalian cara berpikirnya," ujar Ade Armando.

Delpedro berpendapat berbeda, menurutnya, melalui cuitan tersebut, Ade Armando sejatinya telah melanggar UU ITE. Pasalnya, tambah Delpedro, cuitan tersebut menujurus kepada fitnah dan pencemaran nama baik. 

"Itu kan salah satu bentuk fitnah dan pencemaran nama baik yang serius itu instansi UI, Universitas Indonesia dituduh bisa menerima suap bisa menyogok, itu kan tuduhan serius," katanya dalam debat tersebut.

"Rektor UI itu salah panggil BEM UI, Leon dan kawan-kawan. Harusnya Rektor UI itu memanggil Ade Armando. Dia harus klarifikasi apa maksud dari tuduhan UI bisa disuap." tambah Delpedro.

Lebih jauh, Ade mengatakan bahwa apabila BEM UI serius melakukan kritik, maka ia meminta kritik itu disalurkan dalam bentuk paparan dan didiskusikan pada mimbar akademis.

"Nah, saran saya gini deh, BEM UI itu bikin papar yang lebih benar, yang lengkap argumennya, kenapa ini adalah 'King of Lip Service'? Kemudian kita diskusi secara intelektual. Kalau inikan udah loncat bikin gambar [meme]. Buat saya sih gambarnya enggak penting-penting amat, ngeledek Pak Jokowi," ujar Ade.

Menanggapi hal tersebut, Delpedro membalas dengan pernyataan tegas mengatakan bahwa seharusnya Ade yang membuat paparan saat membantah tudingan dari BEM UI yang menyebut Presiden Joko Widodo sebagai "King of Lip Service".

"Harusnya Ade Armando sebagai dosen melawan konten materinya BEM UI kemarin ya dilawan, kenapa enggak pakai papar, kenapa enggak pakai akademik? Malah dengan bikin Twit?" ujarnya.

1212