Home Gaya Hidup Usung Semangat Toleransi, Grebeg Suran Wonosobo Libatkan 5 Agama

Usung Semangat Toleransi, Grebeg Suran Wonosobo Libatkan 5 Agama

Banyumas, Gatra.com – Tradisi Grebeg Suran di Kabupaten Wonosobo tahun ini nuansanya berbeda. Acara tahun baru Jawa itu bertema lintas agama dan budaya dan melibatkan lima agama dan kepercayaan.

Meski melibatkan banyak pihak, namun tamu undangan sangat dibatasi mengingat masih dalam masa pandemi Covid-19. Acara ini juga digelar sangat sederhana, mempertibangkan kondisi Indonesia.

Dalam acara tersebut, berkumpul para pimpinan dan tokoh dari lima agama, yakni Islam, Hindu, Katolik, Kristen, Budha, dan Khong Hu Chu. Mereka berkumpul dengan satu tujuan, sebagai perwujudan syukur kepada Tuhan YME serta mendoakan bangsa Indonesia terutama Kabupaten Wonosobo agar selamat dan dihindari dari marabahaya.

Acara ini juga dihadiri oleh Bupati Wonosobo, H. Afif Nurhidayat, S.Ag didampingi oleh Wakil Bupati Drs. H. Muhammad Albar, MM beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Wonosobo.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat mengatakan tradisi Gerebek Suran merupakan kegiatan yang sudah ada di Kabupaten Wonosobo sejak dulu dan dilaksanakan pada bulan Sura yang bertujuan untuk tolak bala. Dalam tradisi ini ada prosesi kenduri untuk keselamatan masyarakat dikenal juga dengan istilah ruwat bumi atau sedekah bumi.

Bupati Wonosobo juga sangat bangga dan antusias dengan diselenggerakannya acara ini. Sebab acara ini merupakan suatu keberagaman yang ada di Indonesia.

“Dengan acara seperti ini diharapkan masyarakat di Kabupaten Wonosobo dapat menghargai toleransi antarumat beragama dan budayanya masing-masing,” ucapnya, dalam keterangannya, Selasa (24/8).

Bupati juga mengimbau agar masyarakat Wonosobo taat protokol kesehatan. Pasalnya, Covid-19 baru saja turun dan masih berisiko naik lagi jika seluruh pihak tak menjaga prokes.

“Tak henti-hentinya mengimbau kepada masyarakat Wonosobo agar tetap menegakan prokes ketat karena kita masih harus bersama-sama melawan Pandemi Covid-19 ini,” kata Afif.

Dalam proses Grebeg Suran, digelar pula pembacaan doa dari kelima tokoh agama, dimulai dari Khong Hu Chu dan diakhiri tokoh agama Islam. Dalam kesempatan tersebut kelima tokoh agama juga berdoa agar negara Indonesia bisa tambah maju dan bisa cepat melawan Virus Corona ini.

Dalam acara tersebut juga dilakukan pemotongan tumpeng dan foto bersama Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris daerah dan jajaran Forkopimda serta para tokoh lintas dari 5 agama yang ada di Wonosobo sebagai simbol kerukunan antarumat beragama.

Acara yang dilaksanakan secara sederhana dan terbatas serta tidak mengagendakan pertunjukan ataupun kirab yang biasa dilakukan pada tahun-tahun sebelum ada Pandemi Covid-19. Meski begitu, acara tetap berlangsung khidmat.


 

1212