Home Hukum Goblok! Sudah Tahu Salah Sasaran Masih Dibacok Juga, Dua Remaja Dicokok Polisi

Goblok! Sudah Tahu Salah Sasaran Masih Dibacok Juga, Dua Remaja Dicokok Polisi

Kendal, Gatra.com- Satreskrim Polres Kendal berhasil mengamankan dua remaja pelaku tawuran antar pelajar di sebuan stasiun pengisian bahan bakar di jalan lingkar arteri Weleri Kendal Jawa Tengah. Dua pelaku diduga terlibat melakukan penganiayaan hingga menyebabkan dua korban mengalami luka sayatan bekas sabetan celurit.

Kapolres Kendal AKBP Yuniar Ariefianto menuturkan, tawuran antar pelajar terjadi pada tanggal 4 Juni 2021. Awalnya, dua pelaku yakni, AM 18 tahun dan AH 19 tahun, berboncengan bertiga dengan menggunakan Yamaha Vixion milil BJ untuk melakukan konvoi merayakan kelulusan salah satu SMK swasta di Kendal.

Saat berada di SPBU jalan lingkar Weleri, salah seorang peserta rombongan konvoi ada yang berteriak menyebut nama sekolah swasta di Weleri. Itu dilakukan setelah melihat ada lima pelajar yang berada di pengisian nitrogen SPBU tersebut, jelas Kapolres saat konferensi pers di halaman Mapolres Kendal, Senin (30/8).

Mendengar teriakan tersebut, sontak para pelajar yang ada di SPBU lari tunggang langgang saat mengetahui para pelajar yang konvoi mengejar. Dari kelima pelajar tersebut, tiga berhasil melarikan diri, dan dua siswa menjadi bulan-bulanan para alumni pelajar yang konvoi.

Dua korban dikeroyok, dipukuli, dan dibacok oleh kedua pelaku yang mengakibatkan luka di punggung. Sedangkan temannya mengalami luka sayatan. "Korban dipukuli, diseret dan dilukai dengan senjata tajam sehingga membuat korban terluka parah dengan luka sayatan senjata tajam jenis celurit," katanya.

Ia menyampaikan, kejadian tawuran merupakan kejadian yang sangat ironis sekali. Mereka diusia masih belia mereka sudah melakukan kejahatan mirip premanisme dengan melakukan pengeroyokan dan melukai korban.

Dua pelaku yang berhasil diamankan bakal dijerat dengan pasal 170 KUHP dengan ancaman maksimal kurungan penjara selama lima tahun enam bulan. Sementara dari pengakuan salah seorang pelaku, AM, mereka salah sasaran. Korban berjumlah lima orang tersebut dikira pelajar salah satu SMK swasta di Weleri.

 

1418