Purworejo, Gatra.com- Selama masa pandemi dengan berbagai aturan pengetatan, pedagang kaki lima dan pemilik warung sangat merasakan dampaknya. Karena itulah, pemerintah melalui Polri kemudian menyalurkan Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW) mulai hari ini, Sabtu (18/9) yang dilaksanakan serentak seluruh Polres di Indonesia.
Untuk Polres Purworejo, Polda Jawa Tengah, pemberiang bantuan modal usaha itu dilaksanakan di Auditorium Polres Purworejo, dipimpin oleh Wakapolres Purworejo, Kompol Asep Supiyanto dihadiri oleh Kabag Ops Kompol Minarto.
"Kegiatan pemberian modal usaha bagi 51 orang PKL dan pemilik warung ini merupakan kepedulian dan perhatian Pemerintah kepada pedang kecil yang terdampak pandemi Covid-19. Masing-masing menerima Rp1,2 juta tanpa potongan," jelas Wakapolres.
Bantuan ini pun mendapatkan apresiasi dari para penerima. Salah satu penerima bantuan, Teguh Purnomo, warga RT 01, RW 03, Desa/Kecamatan Banyuurip mengaku sangat senang mendapat bantuan senilai Rp1,2 juta itu.
"Saya senang karena pemerintah memperhatikan pedagang kecil seerti saya ini. Bantuan ini akan saya pakai menambah modal jualan dan untuk kebutuhan sehari-hari," kata Teguh yang setiap harinya berjualan bubur ayam.
Meskipun sempat terganggu oleh server Puskeu Mabes Polri yang masih dalam perawatan, namun penyaluran bantuan usaha ini berjalan lancar. Para petugas mendata penerima secara manual sampai aplikasi kembali bisa dijalankan.
Sementara itu, Kapolres Purworejo, AKBP Fahrurozi, melalui Kasi Humas, Iptu Madrim Suryantoro menyampaikan bahwa, kegiatan serentak ini dilaksanakan sesuai perintah dari Puskeu Mabes Polri. "Para penerima bantuan ebelumnya telah kami data lalu kami undang untuk menerima secara langsung. Dana tersebut berasal dari pemerintah pusat yang disalurkan lewat Polri Bantuan Rp1,2 juta ini harus diberikan full, tidak boleh ada potongan sedikitpun," pungkas Iptu Madrim.
Dalam kesempatan itu, polisi juga meminta agar para pedagang dan pemilik warung menjadi pelopor protokol kesehatan. Mereka diajak untuk selalu menjadi contoh penerapan 5M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas).