Home Kesehatan Ketua IDAI Baru: Kita Fokus ke Kesehatan dan Kesejahteraan Indonesia Emas 2045

Ketua IDAI Baru: Kita Fokus ke Kesehatan dan Kesejahteraan Indonesia Emas 2045

Jakarta, Gatra.com – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) baru saja melantik Ketua Umum Pengurus Pusat-nya yang terbaru, dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K), untuk periode 2021-2024 pada pekan ini.

Dalam sambutannya, dr. Piprim mengatakan bahwa ingin fokus menjalankan Sustainable Development Goals (SDG) poin ketiga, yaitu kesehatan dan kesejahteraan (good health and well-being), serta Indonesia Emas 2045.

“Hal ini selaras dengan tujuan IDAI untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan anak dalam pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, seraya mengembangkan ilmu kesehatan anak serta menyejahterakan anggotanya,” ujar dr. Piprim dalam keterangannya pada Sabtu (20/11).

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, memberikan pesan kepada dr. Piprim. Menkes berpesan agar dr. Piprim mendukung program nasional Kemenkes yang sesuai dengan visi misi Presiden Jokowi di bidang kesehatan.

"Yaitu di antaranya penurunan Angka Kematian Bayi dan Balita (AKB), pencegahan stunting, peningkatan pengendalian penyakit, baik menular maupun tidak menular serta penguatan health security untuk penanganan pandemi, penguatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), serta peningkatan sistem kesehatan nasional,” ujar Menkes Budi.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Asosiasi Dokter Anak Internasional untuk periode 2021-2023, Prof. Dr. dr. Aman Pulungan, berpesan agar dr. Piprim menitikberatkan pada kondisi anak-anak selama pandemi.

“Sangat jelas bahwa anak-anak juga mengalami dampak yang berat selama pandemi, terutama yang memiliki komorbid atau penyakit bawaan. Kita tentu tidak menginginkan hal ini terjadi lagi. Kita perlu berubah bersama, berbenah, dan mempersiapkan diri dengan lebih baik lagi,” ujar Aman.

“Kita harus mencegah terjadinya pandemi yang lain atau kejadian luar biasa yang lain. Hal ini akan bisa dicapai dengan kerja sama yang baik antar semua pihak, karena masalah kesehatan di Indonesia terutama yang terkait dengan anak merupakan masalah multifaktorial yang perlu melibatkan aspek medis, sosial, ekonomi, politik, dan emosional untuk mengatasinya,” imbuh Aman.

Dengan demikian, dr Piprim menegaskan bahwa tujuan kesehatan anak ini merupakan tujuan besar dan membutuhkan waktu yang panjang untuk dicapai. Sebagai contoh, ia mengatakan bahwa Indonesia sedang bertempur melawan morbiditas dan mortalitas bayi.

“Dengan rasa persatuan dan kesatuan, serta komunikasi yang rutin di IDAI Pusat dan Cabang, maka kami berharap dapat memantau lebih detail perkembangan kesehatan anak di Indonesia guna menyiapkan langkah proaktif untuk membantu mencapai tujuan Program Nasional Kesehatan ini demi kesejahteraan anak-anak Indonesia,” tegas dr. Piprim.

763