Banyumas, Gatra.com – Kabar gembira bagi masyarakat Wonosobo, Jawa Tengah yang hendak mengurus administrasi kependudukan. Kini mereka tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor catatan sipil, karena pengurusan cukup dilakukan di kantor desa masing-masing.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wonosobo saat ini telah melaunching Pelayanan Administrasi Kependudukan di Desa atau disebut ‘Pesta Dansa’. Grand launching dilakukan oleh Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat didampingi Wakil Bupati Muhammad Albar dan Kepala Dinas Dukcapil Tarjo, Selasa (4/1), di Desa Wonokromo, Kecamatan Mojotengah.
Kepala Disdukcapil Wonosobo, Tarjo mengatakan, Pesta Dansa dibuat dalam rangka peningkatan pelayanan publik dan pemenuhan pelayanan dasar masyarakat yang dimaksudkan untuk memperpendek atau memangkas prosedur pelayanan sehingga menjadi lebih cepat dan akuntabel.
“Sebelumnya, inovasi ini telah disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait, salah satunya dengan menyebarkan spanduk-spanduk ke seluruh desa sebagai bentuk ajakan guna mensukseskan program tersebut. Selain itu, juga dilakukan pelatihan kepada seluruh admin desa dan perangkat desa se-Kabupaten Wonosobo dalam 4 tahap dibagi 4 hari,” ujarnya, dalam keterangan tertulisnya.
Terkait jenis administrasi kependudukan yang bisa dilayani melalui Pesta Dansa ini, kata Tarjo, pelayanan ini masih terbatas pada pelayanan pembuatan Kartu Keluarga (KK), akta kelahiran dan akta kematian.Sedangkan untuk yang lain belum bisa terlaksana karena keterbatasan alat.
"Sesuai petunjuk Pak Bupati yang memerintahkan ke kami, ciptakan, dekatkan pelayanan masyarakat sampai ke desa, sehingga salah satu wujud petunjuk beliau kita wujudkan dengan ini, walaupun dalam pelayanan tersebut masih terbatas pada pelayanan pembuatan KK, Akte kelahiran dan Akte Kematian, sedangkan yang lain misal KTP kita masih terkendala terkait alat, sehingga masih berada di Kecamatan," ujarnya.
Dia menegaskan, dengan keberadaan Pesta Dansa ini, warga yang hendak melakukan pengurusan administrasi kependudukan yang semula harus datang ke kabupaten, sekarang cukup ke desa saja. Mekanise pengurusan juga semakin mudah.
"Secara singkat pesta dansa ini, jikalau masyarakat akan mengurus administrasi kependudukan yang semula harus datang ke Kabupaten, namun sekarang cukup kedesa saja, admin desa yang meng-input, lalu kirim ke kami berupa Pdf, nanti kita proses dan kami tandatangani kemudian kita berikan kedesa berupa PDF lagi, dan desa yang akan mencetak sehingga masyarakat cukup datang ke kantor desa saja," lanjut Tarjo.
Bupati Wonosobo mengapresiasi dan mendukung inovasi ini. Menurutnya hal inilah yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Dan ini merupakan wujud kehadiran Pemerintah di tengah masyarakat.
"Ini luar biasa, inovasi seperti ini memang yang ditunggu oleh masyarakat, saat ini butuh cepat untuk dilayani, jadi masyarakat tidak harus datang ke capil, iya kalau rumahnya dekat di kota, kalau domisilinya jauh dari capil, dari biaya dan waktu kan tidak efisien, tidak efektif, saya tidak ingin mssyarakat antri,” ucap Afif.
“Maka seiring hal itu pemerintah harus hadir negara harus hadir dalam rangka memberikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat, bagaimana caranya yaitu dengan hadir ke masyarakat, salahsatunya seperti ini, dengan percepatan dengan melakukan sistem yang terintegrasi," katanya lagi.
Bupati juga meminta agar Disdukcapil agar segera melengkapi kekurangan sarana prasarana yang ada sebagai penunjang pelayanan yang bisa dilakukan di desa. "Kami minta ke depan agar segera melengkapi kekurangan pelayanan secara bertahap misal KTP atau kartu-kartu yang lain harus bisa di cetak di desa masing-masing, ini dalam rangka mempercepat proses pelayanan terhadap masyarakat, yah secara bertahap lah," kata bupati.