Palembang, Gatra.com - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru, didaulat sebagai Mustasyar (Dewan Penasehat) Pengurusan Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmat 2022-2027 berdasarkan SK susunan pengurus PBNU dengan Nomor 01/A.II.04/01/22 tanggal 12 Januari 2022.

“Terima kasih atas amanah yang dipercayakan kepada kami. Pastinya, saya akan membantu KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) untuk membesarkan PBNU,” ujarnya di Palembang, Rabu (12/1).

Deru mengaku bangga bisa masuk dalam jajaran Mustasyar PBNU. “Mari kita songsong kebangkitan NU di abad ke II di bawah nakhoda KH Yahya Cholil Staquf dan KH Miftahul Akhyar,” katanya.

Untuk diketahu, orang nomor satu di Sumsel, itu telah lama berkiprah di kepengurusan NU. Di mana, ia juga mengemban amanah sebagai Ketua ISNU Provinsi Sumsel. Selain Herman Deru, tokoh Sumsel lainnya yang masuk kepengurusan PBNU ialah KH Amiruddin Nahrawi. Pria yang akrab disapa Cak Amir tersebut didaulat sebagai pengurus inti PBNU.