Brussel, Gatra.com - Uni Eropa pada hari Rabu mengatakan sedang membangun persediaan darurat obat-obatan dan peralatan senilai 540 juta euro (US$ 590 juta) untuk menangani keadaan darurat kimia dan ledakan nuklir karena kekhawatiran atas perang Rusia di Ukraina.

AFP, Rabu (6/2) melaporkan, eksekutif Komisi Eropa, mengatakan pasokan itu terdiri dari "peralatan dan obat-obatan, vaksin dan terapi lainnya" yang disiapkan untuk merawat pasien yang terpapar pada keadaan darurat kimia, biologi, radiologi dan nuklir.

Sebagai langkah pertama, UE mengatakan sedang menyiapkan tablet kalium iodida yang dapat digunakan untuk melindungi orang dari efek terpapar berbahaya radiasi.

Dikatakan bahwa tiga juta tablet iodida telah dikirim ke Ukraina, dengan bantuan anggota UE Prancis dan Spanyol.

"Kami mengambil langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kesiapan Eropa dalam menghadapi potensi ancaman," kata komisaris manajemen krisis Uni Eropa Janez Lenarcic.

“Kami sedang menyiapkan cadangan dekontaminasi dan persediaan peralatan baru yang disesuaikan dengan keadaan darurat kimia, biologi, atau nuklir,” tambahnya. 

Pengumuman itu muncul saat kekhawatiran atas potensi penggunaan senjata nuklir atau kimia yang berasal dari serangan Rusia, terhadap tetangganya yang pro-Barat.

Barat telah memperingatkan bahwa Moskow dapat saja melakukan serangan kimia di Ukraina, karena perlawanan sengit dari pasukan Kyiv telah menghentikan kemajuan Kremlin.

Pertempuran di Ukraina juga telah memicu kekhawatiran atas keamanan fasilitas nuklir termasuk situs Chernobyl dan Zaporizhzhia, pembangkit listrik tenaga atom terbesar di Eropa.

Selain itu, Rusia juga telah menempatkan pasukan senjata nuklirnya dalam siaga tinggi karena telah memperingatkan Barat agar tidak langsung melakukan intervensi militer dalam konflik membantu Ukraina.