Jakarta, Gatra.com - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim, Polri membeberkan alasan Fakar Suhartami Pratama alias Fakarich yang sempat dua kali mangkir dari panggilan Polri. Sebelum ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan rupanya ia sempat Ogah penuhi panggilan pihak Kepolisian.
"Alasannya, panggilan kedua baru diterima," kata Kasubdit II Dittipideksus Bareskrim, Kombes Pol. Candra Sukma Kumara dalam keterangannya, sebagaimana dikutip dari situs resmi Humas Mabes Polri Kamis (7/4).
Kombes Candra mengatakan, Fakarich hanya berperan sebagai guru trading Indra Kenz, bukan ikut turut membantu Indra menghilangkan barang bukti. Sejauh ini, kata Candra, afiliator Binomo yang direkrut Fakarich hanya Indra Kenz.
"Belum ada petunjuk ke arah itu (membantu Indra hilangkan barang bukti). Sementara (yang direkrut) hanya IK," ujarnya.
Diketahui, Fakarich merupakan perekrut afiliator Binomo. Fakarich juga merupakan guru Indra Kenz yang mengajari trading di Binomo.
Nama Fakarich disebut polisi pertama kali saat Indra Kenz menghilangkan barang bukti. Bareskrim menduga Indra Kenz diajari seseorang untuk menghilangkan barang bukti, sehingga memanggil Fakarich untuk membantu melacak sosoknya.
Namun, setelah dua kali dipanggil polisi, Fakarich selalu mangkir. Bareskrim pun menyatakan akan menjemput paksa Fakarich.
Pada Senin (4/4) lalu, Fakarich mendatangi gedung Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan. Fakarich ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan setelah diperiksa polisi.
Dari hasil pemeriksaan, terungkap bahwa Fakarich menerima aliran dana dari Indra Kenz sebesar Rp 1,9 miliar. Uang itu akan segera disita penyidik.
Bareskrim mengungkap Fakarich menjadi sosok yang pertama kali mengajari Indra Kenz trading di Binomo. Fakarich sendiri membuka kelas atau kursus atau grup berbayar untuk pelatihan trading binary option Binomo di situs fakartrading.com yang dinaungi oleh PT Fakar Edukasi Pratama.